Mengunjungi Ndalem Benawan
Setelah selesai berbincang dengan GKR Bendara kami melanjutkan ke tujuan selanjutnya, yaitu ke Ndalem Benawan kurang dari 10 menit kami sampai di Ndalem Benawan.Â
Sapaan hangat dan sambutan langsung dari sang pemilik rumah membuat kami merasa sangat senang. Sepasang suami istri mengenakan busana adat Jawa khas Yogyakarta beliau adalah RM Kukuh Hertriasning atau yang akrab disapa dengan sebutan Gusti Aning bersama Ibu Nineganda Prassari.Â
Beliau berdua adalah pemilik rumah sekaligus dewan pembina Faircle. Faircle merupakan organisasi yang mengumpulkan para pengrajin lokal yang mempunyai produk berkualitas dikelompokkan dalam satu wadah, dibina dan dibimbing untuk memajukan usaha dan menjual produk dengan harga yang lebih layak. Sehingga para pengrajin juga punya semangat lebih dalam berkarya.Â
Faircle juga bekerja sama dengan travel agent untuk mengadakan eduwisata seputar Keraton Yogyakarta, menyaksikan tempat untuk pertunjukan tari dan kesenian, serta memperlihatkan demo kerajinan tangan.Â
Saat kami berkunjung, ada ibu-ibu dengan jari jemarinya yang lihai menganyam daun pandan untuk dibuat kerajinan berupa pouch, dompet, tas, tempat laptop dll yang apik dan menarik.Â
Dihadirkan pula demo teh seduh dari teh hijau dengan kualitas premium. Kami pun dapat mencicipi langsung. Selain itu yang tak kalah menarik adalah jamuan yang disediakan untuk semua peserta tour siang itu.
Menunya sangat istimewa dengan resep rahasia Keraton turun temurun. Ada sangga buwana sebagai hidangan pembuka, saus kering yang renyah dengan isian ragout dan telur ditambah daun selada.Â
Hidangan yang satu ini memang sering ditemukan di toko kue dan pastry karena memang jadi salah satu snack favorit diberbagai acara. Untuk menu utama ada nasi Gecok Ganem, walaupun sudah lama tinggal di Jogja nyatanya saya baru pertama kali menikmatinya.Â