Mohon tunggu...
Retnoningtyas Wulandari
Retnoningtyas Wulandari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi UAJY Yogyakarta

Selamat datang, selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Film

Perbedaan Benyamin Biang Kerok (1972) vs Benyamin Biang Kerok (2018)

11 September 2022   20:34 Diperbarui: 11 September 2022   20:40 1779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

A. Perbedaan Paradigma

Paradigma merupakan kumpulan pedoman yang membentuk batas-batas dan memaparkan bagaimana suatu hal harus dilakukan dalam batas-batas tersebut agar tercapai (Moleong, 2004: 49 dalam Astuti, 2022: 17).

Selain itu, Harmon (dalam Astuti, 2022: 17) juga menjelaskan bahwa paradigma adalah sebuah cara untuk mempersepsi suatu hal yang berkaitan dengan realitas.

Dari kedua film ini, walaupun memiliki judul yang sama, namun ternyata memiliki paradigma yang tentunya berbeda.

Pada film Benyamin Biang Kerok (1972) menggunakan paradigma empirisme.

Paradigma ini berarti bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman manusia.

Di dalam film ini ditunjukkan pada awalnya Pengki sempat dipecat sebagai sopir oleh Pak Johan.

Namun, karena kecerdikan dan pengalamannya, ia bisa berhasil mengelabui Pak Johan sehingga bisa mendapatkan apapun yang ia inginkan termasuk bekerja kembali di perusahaan Pak Johan.

Sedangkan, di dalam film Benyamin Biang Kerok (2018) menggunakan paradigma fungsionalisme.

Paradigma ini mempercayai bahwa masyakarat berubah secara evolusioner.

Di dalam film ini ditunjukkan bagaimana masyarakat dulu dengan masyarakat sekarang mengalami banyak sekali perubahan, salah satunya dalam penggunaan teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun