Mohon tunggu...
Retno Ningtiyas
Retno Ningtiyas Mohon Tunggu... Lainnya - Human

Secangkir kopi tanpa gula

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Cara Membuat Martabak Manis (Teflon) Bersarang, Anti Gagal!

6 Juni 2021   23:31 Diperbarui: 18 Juli 2021   18:59 35734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Muncul gelembung | Dok. pribadi


Martabak manis merupakan jajanan yang umum ditemui dan cukup sederhana cara pembuatannya. Cukup campurkan beberapa bahan dengan air, asalkan cara-nya tepat, martabak tidak perlu menunggu waktu lama untuk dapat disantap.

Akan tetapi, dibalik pembuatannya yang terlihat sederhana, ternyata ada beberapa step yang perlu diperhatikan agar martabak tidak bantet, gosong dan gagal.

Pemilihan bahan pengembang

Dalam pembuatan martabak manis, pengembang dapat dikatakan sebagai pemeran utama. Pengembang diperlukan untuk menghasilkan buih gelembung yang akan membuat martabak berserat atau bersarang. Kegagalan menghasilkan gelembung pada adonan dapat menjadikan martabak tak ubahnya serupa dengan kue lumpur.

Kesalahan yang umum terjadi pada pengaplikasian pengembang;

Pertama,  perbandingan antara kuantitas pengembang dan bahan lain kurang, sehingga tidak bisa menghasilkan gelembung di martabak secara maksimal.

Kedua, pengembang expired sehingga tidak bereaksi saat dicampurkan ke dalam adonan martabak. Untuk mengetahui apakah pengembang masih dalam kondisi bagus, dalam hal ini misal baking powder(BP) dan baking soda(BS), K-ners bisa mencoba cara berikut ini:

  1. Baking powder, dengan cara memasukkan BP kedalam air panas dan lihat reaksi yang dihasilkannya, jika BP bereaksi (berbuih banyak), berarti BP dalam kondisi bagus.
  2. Baking soda, caranya dengan memasukkan BS kedalam larutan cuka , dan lihat reaksi yang dihasilkannya.

Ketiga, terlalu banyak menggunakan baking soda yang akhirnya membuat martabak terasa pahit dan getir.

Pengaturan suhu teflon

Selain pengembang, suhu memasaknya juga berpengaruh besar, apalagi piranti yang digunakan untuk memasak adalah teflon. 

Teflon rumahan biasanya relatif lebih tipis jika dibandingkan dengan loyang milik penjual martabak pada umumnya, sehingga permukaan teflon akan lebih cepat panas.

Suhu permukaan teflon yang terlampau panas akan membuat kulit martabak cepat gosong, sementara adonannya sendiri masih basah serta gelembung yang dihasilkan belum merata.

Sebaliknya, suhu teflon yang kurang panas membuat adonan martabak tidak mengembang maksimal, kulit pinggiran bergelombang dan keras alias bantet.

Jadi, sebelum menuangkan adonan ke teflon kita perlu memastikan suhunya sudah pas terlebih dahulu.

Tipsnya, dengan cara memercikan air ke permukaan teflon, jika air tak kunjung meresap artinya suhu teflon masih rendah/kurang panas, jika setelah dipercikkan langsung menceracas dan berasap berarti suhu terlampau tinggi.

Jika percikan air seolah bergoyang diatas teflon namun sesaat kemudian hilang, itulah suhu yang tepat.

Resep Martabak Manis

Bahan 1:

  • 200 gr tepung terigu / sekitar 12 sdm
  • telur ayam 1 butir
  • 25 gr gula pasir / 2 sdm
  • 1/4 sdt baking powder
  • 150 ml air
  • 1/4 sdt garam (secukupnya)


Bahan adonan martabak | Dok. Pribadi
Bahan adonan martabak | Dok. Pribadi
Bahan 2:
  • 20 ml air / 3 sdm
  • 1/4 sdt baking soda/soda kue
  • vanilla/ perisa makanan sesuai selera
  • pewarna makanan sesuai selera
  • gula pasir secukupnya


Toping (sesuai selera):

  • Mentega/Margarin
  • Susu kental manis
  • Keju

Cara membuat:

Muncul gelembung | Dok. pribadi
Muncul gelembung | Dok. pribadi
1. Buat adonan martabak. Kocok telur sampai warnanya sedikit lebih pucat. Campurkan tepung terigu, gula, garam, baking powder dan air. Aduk menggunakan ballon whisk atau mixer sampai semua bahan menyatu.

Catatan: Tuangkan air setengah dulu untuk melihat konsistensi adonan, jangan sampai terlalu encer. Adonan yang terlalu encer cenderung lebih lama matang dan rawan gosong

2. Diamkan adonan minimal 30 menit sampai muncul gelembung

3. Bagi menjadi 2 adonan, (resep ini menggunakan teflon berdiameter 20cm)

4. Panaskan teflon dengan api sedang

5. Campurkan 20 ml air dengan baking soda, perisa dan pewarna makanan. Kemudian tuang kedalam adonan martabak, sambil diaduk secara perlahan

6. Tuang adonan kedalam teflon, lalu ratakan permukaannya dan gunakan punggung sendok/centong untuk membuat pinggiran kulit martabak dengan cara menempelkan pinggiran adonan ke pinggir teflon

7. Tunggu hingga gelembung naik, kemudian kecilkan api

8. Tamburkan gula pasir di atas adonan untuk membantu memecah gelembung dan menambah rasa manis pada adonan

9. Setelah serat atau sarangnya terlihat, tutup adonan hingga matang dan permukaannya tidak lagi terlihat cair. Tutup sekitar 1-3 menit (proses ini tidak membutuhkan waktu yang lama)


Gelembung martabak setelah ditaburi gula | Dok pribadi
Gelembung martabak setelah ditaburi gula | Dok pribadi
10. Setelah martabak matang, pindahkan martabak ke piring saji dan  olesi permukaan martabak dengan margarin secara merata.Catatan: lebih mudah mengolesi margarin ketika martabak masih panas


Martabak dengan toping keju dan kental manis | Dok pribadi
Martabak dengan toping keju dan kental manis | Dok pribadi
11. Kemuadian taburkan keju (toping), kental manis dan potong di tengahnya menjadi 2 bagian

12. Terakhir, lipat dan tumpuk menjadi satu, kemudian potong menjadi beberapa bagian untuk disajikan

Martabak siap dinikmati | Dok pribadi
Martabak siap dinikmati | Dok pribadi
Martabak siap untuk dinikmati....

****
Cara pembuatan martabak manis memang beragam, ada yang menggunakan pengembang ragi, ada yang menambahkan margarin ke dalam adonanannya, pun ada yang cukup memakai antara BS atau BP saja sebagai pengembang. Dari bebagai mahzab resep martabak yang bertebaran, menurut saya  cara yang tertera di atas merupakan yang paling sederhana dan mudah untuk diikuti, khususnya untuk pemula seperti saya. Selamat mencoba.....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun