Mohon tunggu...
Retno Nazar Rasmida
Retno Nazar Rasmida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sosiologi

Universitas Riau

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Problematika di Usia Remaja

7 Maret 2022   08:48 Diperbarui: 7 Maret 2022   08:51 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Problematika dengan kata dasar problem yang berarti masalah, tantangan, halangan yang tentunya harus diatasi. Ketika masalah satu akan menimbulkan masalah lainnya apabila masalah sebelumnya tidak segera diatasi. Sedikit banyak diharapkan penyelesaian dari masalah tersebut dapat menimbulkan situasi ataupun kondisi yang jauh lebih baik dengan hasil semaksimal mungkin.

Usia remaja adalah usia yang selalu dikelilingi dengan problem kehidupan ditambah kondisi remaja adalah kondisi peralihan yang tentunya banyak hal-hal baru yang dapat menimbulkan masalah baru. Usia remaja kisaran umur 10-19 tahun, Dalam usia ini remaja banyak mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan baik itu secara biologis maupun sosiologis. Maka tidak heran apabila remaja mengalami banyak masalah yang dapat disebabkan oleh faktor internal atau faktor dari dirinya sendiri maupun faktor eksternal yaitu lingkungan dari diri remaja tersebut. Ada beberapa  Masalah yang sering terjadi dan pasti terjadi pada diri remaja antara lain:

1. Penampilan

Di usia ini remaja selalu ingin terlihat menarik karena itu merupakan salah satu kepuasan tersendiri bagi seorang remaja. Di usia ini pula seorang remaja mengalami fase pubertas yang ditandai dengan suka atau tertarik terhadap lawan jenis tentunya hal ini akan menjadi masalah serius apabila seorang remaja tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan ataupun kondisi tersebut. 

Selain itu di era sekarang ini banyak sekali Trend-Trend yang dapat merusak kehidupan remaja akibat memancing kejahatan dari segala arah. Hal ini dapat diatasi dengan dampingan dan bimbingan orang tua serta lingkungan pertemanan yang baik.

2. Akademis

Seorang remaja dituntut untuk berprestasi baik dalam lingkungan formal maupun nonformal, namun tidak semua remaja memiliki perjalanan akademis yang baik. 

Banyak dari mereka mengalami beberapa kendala di bidang akademis seperti sulit mengikuti pembelajaran dengan baik, dihadapkan dengan nilai yang kurang memuaskan, dan kurangnya semangat belajar, faktor ekonomi juga dapat menjadi penyebabnya akibat orang tua yang tidak bisa mencukupi keperluan akademis si anak dapat membuat remaja menjadi stres dan memutuskan untuk mencari uang dengan caranya sendiri dalam artian lain remaja akan menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan uang. 

Tentunya dibalik masalah tersebut ada solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan melakukan kontrol terhadap diri walaupun melakukan kontrol terhadap diri sendiri tidak mudah tetapi seorang remaja wajib melakukan kontrol diri karena ini dapat mencegah berbagai tindakan gabah yang dapat Merugikan dirinya. Membangun semangat belajar yang didukung oleh orang tua ataupun lingkungan pertemanan dari remaja tersebut.

3. Bullying atau perundungan

Masalah serius ini kerap terjadi pada usia remaja disebabkan oleh buruknya keadaan lingkungan pergaulan di sekitar remaja tersebut, sehingga marak terjadi pembully-an. Kurangnya kesadaran, rasa simpati serta empati dari lingkungan dapat memper buruk keadaan tersebut.

 Hal tersebut dapat diatasi dengan berbagai cara salah satunya yaitu meningkatkan kesadaran terhadap orang-orang di sekeliling kita bahwasanya aktivitas bullying atau perundungan tidak baik dan harus dihilangkan. Hal itu tentunya dapat didukung dengan peningkatan rasa Empati dan Simpati dari berbagai kalangan.

4. Masalah dengan orang terdekat

Di usia ini remaja lebih suka terbuka kepada orang terdekat seperti sahabat ataupun teman se pergaulannya. Namun di usia ini remaja sering dihadapkan dengan emosi yang tidak stabil dan cenderung labil, karena Remaja belum bisa memposisikan dirinya dalam lingkungan yang lebih luas diperlukan adaptasi yang lebih baik. Ketika seorang remaja tidak menemukan tempat berbagi keluh kesah nya dengan baik maka itu akan memperburuk lingkungan yang berkaitan dengan dirinya salah satunya yaitu lingkungan pertemanan. 

Sehingga sering terjadi persinggungan diantara teman dekat, tak heran jika pertemanan seorang remaja mengalami masalah selain karena emosi yang tidak stabil seorang remaja cenderung berpikir terburu-buru sehingga menyebabkan pengambilan keputusan yang salah. Tentunya permasalahan ini dapat diatasi ataupun dicegah dengan pembentukan komunikasi yang baik dilingkungan keluarga sehingga kebiasaan tersebut akan terbawa Ke dalam diri seorang remaja dan akan terealisasikan kedalam kehidupan yang lebih luas.

5. Kebiasaan buruk

Dalam masa peralihan seorang remaja dikelilingi dengan hal-hal baru dan didukung dengan rasa ingin tahu yang besar. Sedikit-banyak seorang remaja melakukan berbagai tindakan negatif seperti merokok, minum-minuman keras, penggunaan zat-zat kimia, ataupun seks bebas. 

Kebiasaan buruk tersebut didukung oleh adanya ketidakteraturan dalam lingkungan keluarga maupun lingkungan pergaulan, dalam masalah ini kontrol diri yang lemah dapat menjadi masalah karena akan membawa diri kita secara tidak pasti ke arah yang lebih buruk. adanya komunikasi yang buruk antara anak dan orang tua serta dapat ditimbulkan karena kurangnya bimbingan dan arahan dari orang tua terhadap anaknya. 

Kebiasaan ini harus diubah memandang usia remaja masih memiliki jalan yang panjang untuk menuju kesuksesan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah meningkatkan komunikasi yang positif dan memberi waktu khusus kepada remaja bagi orang tua, pemilihan teman pergaulan sangat diperlukan dalam usia remaja. 

Membentengi diri remaja dengan hal-hal yang berbau religi dapat membantu mencegah remaja berbuat hal yang tidak diinginkan, dengan melakukan hal-hal positif di manapun akan mencegah seorang remaja terbawa arus yang dapat Merugikan dirinya. Sebagai orangtua hendaknya tetap memberikan pengawasan terhadap pergaulan anaknya namun tidak mengendalikan diri remaja. Aturan dapat dibuat dan ditetapkan sebagai batasan yang jelas terhadap remaja sehingga seorang remaja dapat lebih mudah mengendalikan dirinya melalui aturan yang ada.

6. Perubahan fisik

Perubahan fisik terlihat sangat jelas di usia remaja. Mulai remaja putra maupun Putri mengalami perubahan fisik yang apabila tidak disadari oleh remaja tersebut atau orang tuanya maka akan menimbulkan masalah yang sangat serius. Karena di usia remaja mereka butuh dampingan lebih Bahkan bukan hanya dari orang tua saja tetapi juga oleh orang-orang ahli di bidang kesehatan. Sehingga nantinya ketika perubahan fisik berlangsung remaja tidak kaget dan dan tidak salah langkah dalam mengatasi perubahan fisik tersebut. 

Sebagai orang tua harus lebih was-was ketika seorang remaja putri maupun Putra sudah mengalami perubahan fisik sehingga orang tua dapat mengontrol baik buruk akibat perubahan fisik tersebut. Perubahan fisik membuat remaja cenderung tidak bebas mengekspresikan secara sempurna karena sulit beradaptasi dengan lingkungan, perubahan lingkungan fisik dapat mempengaruhi lingkungan sosial yang dapat membuat diri seseorang berubah pula secara sosial. Maka dampingan orang tua sangat diperlukan dalam mengatasi masalah ini.

7. Kecanduan gawai

Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat di era sekarang ini Membuat remaja semakin mudah mengekspresikan dirinya di media sosial dengan akun pribadinya. Tetapi sering pula ditemukan berbagai dampak negatif akibat kemajuan dari perkembangan teknologi dan informasi yang pesat ini yaitu terbiasanya atau memiliki rasa candu yang lebih terhadap hasil dari teknologi masa kini yaitu salah satunya gawai. 

Perkembangan iptek yang tidak diimbangi dengan tak akan menjerumuskan diri remaja dalam pengaruh negatif tentunya Hal ini dapat mempersulit diri remaja untuk lebih mengekspresikan dirinya di lingkungan nyata. Tetapi diri seorang remaja tidak dapat dibatasi aktivitasnya sehingga tetap berikan remaja ruang dan mengurangi pemaksaan sehingga sebagai orang tua dapat memahami perasaan anaknya hal tersebut akan membuat komunikasi antara orang tua dan anak selalu terjaga.

Tentunya masih banyak problematika yang dihadapi remaja di luar sana selain daripada yang telah saya paparkan di atas, tidak jarang akibat problematika ini remaja sering mengalami depresi atau gangguan psikologis itu diakibatkan juga karena adanya tekanan dari segala arah baik itu dari orang tua maupun teman sepergaulan. Hal-hal tersebut juga dipengaruhi oleh kemajuan dan berbagai perkembangan yang selalu terjadi hari demi hari. 

Maka dari itu faktor internal dan eksternal sangat berpengaruh bagi kehidupan di usia remaja, terutama untuk faktor eksternal inti yaitu keluarga. Keluarga sangat berpengaruh terhadap kehidupan seorang anak karena itu merupakan sekolah pertama sebelum kehidupan anak remaja menghadapi masalah-masalah baru di kehidupan luar. Sehingga peran keluarga sangat berpengaruh besar terhadap pembentukan psikologis yang baik bagi anak usia remaja. 

Selain itu sebagai seorang remaja kita harus memposisikan diri di manapun kita berada, karena itu salah satu bentuk dari kontrol diri yang dapat membantu kita dalam menentukan arah. Didampingi dengan orang tua dan faktor penting lainnya seperti faktor religi yang dapat membawa kehidupan remaja menjauh dari berbagai problematika yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun