Diriwayatkan dari Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu anhu ia berkata, “Kami dilarang bersikap takalluf (memaksa-maksa diri).”
Proses munculnya kelompok Islam Fundamentalis .
Menurut K.H Hasyim Muzadi Islam Fundamentalis muncul disebabkan beberapa masalah mendasar , antara lain , pertama , adanya wawasan keagaman yang keliru . Kedua , penyalahgunaan simbol agama. Ketiga , lingkungan yang tidak kondusif yang terkait dengan kemakmuran keadilan . Keempat , faktor eksternal yaitu dengan adanya perlakuan tidak adil yang dilakukan satu kelompok atau negara pada sebuah komunitas . Akibatnya , komunitas tersebut merasa perlu berlaku tidak adil dalam bereaksi .
Selain sebab di atas , kelompok fundamentalis muncul sebagai reaksi terhadap akibat – akibat yang ditimbulkan oleh modernisme dan sekulerisme dalam kehidupan politik maupun beragama . peradaban modernsekular menjadi antitesa kritik kelompok fundamentalisme Islam dan di sini fundamentalis memiliki autokritiknya . Seperti diitipologikan oleh Fazlur Rahman , fundamentalisme islam merubapak aksi atau respon atas kegagalan modernisme Islam , karena ternyata yang disebut terakhir ini lebih baik , sesuai dengan ajaran Islam . sebagai gantinya fundamentalism islam mengajukan tawaran solusi dengan kembal pada sumber – sumber islam yang murni dan otentik dan menolah segala sesuatu yang berasal dari warisan modernisme barat . Fundamentalisme amat terpengaruh oleh modernitas dan mereka membuat staregi yang ditujukan melawan modernitas itu sendiri .
Menurut Oliver Roy , seorang peniliti dari barat dalam bukunya “ The Failure of Political Islam” terbitan harvard University Press ( 1996) , bila keadaanya memungkinkan , gerakan fundamentalis ini maju dengan bendera mereka sendiri di arena politik , dengan membentuk partai dan mencalonkan diri untuk jabatan pemerintah . Hal ini memungkinkan , terlebih kelompok fundamentalis ini selalu mempunyai jaringan dengan pihak luar negeri minimal penyandang dana .
Ciri pemikiran dan gerakan islam fundamentalis .
1.Tidak ramah pada demokrasi .
Karena demokrasi diasosikan sebagai bentuk perwujudan liberalisme barat yang sekuler dan atheistis . oleh karena itu , demokrasi diharamkan oleh keolompok ini .
2.Anti – modernisme .
Gerakan modernisme yang dimaksud disini adalah gerakan pembaharuan Islam , karena fundamentalisme islam ingin mengembalikan islam murni , gerakan modernisme adalah bidah dan musuh yang harus diperangi .
Contoh kaum fundamentalis ini menentang hak berkarir bagi perempuan ( Oliver Roy 1996 : 105 ).
3.Menyerukan pada tekstualitas beragama .
Kelompok fundamentalis melarang interpretasi teks – teks agama ( Alquran dan Hadits ) , dan kelompok fundamentalis sering menuding kelompok selain kelompoknya yang mana jika mengamaliahkan pemahaman teks agama yang benar adalah yang mengikuti teks bukan kontekstualnya dan tertuduh sebagai biang bidah , sesat , pendusta agama , sekuler dan liberal .
Untuk berlaku kontekstual , tidak dilarang Allah .
“ katakanlah : “ tiap – tiap orang berbuat menurut keadaannya masing – masing “ . Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya ( Q.S Al – Isra, 84).
Bagaimana mungkin umat Islam dipaksa untuk senantiasa mengikuti tradisi klasik yang sama sekali berbeda dengan dinamika persoalan umat masa kini dan daripada itu hal tersebut bertentangan dengan visi universalitas ajaran Islam yang berlaku untuk seluruh umat .
“Dan tiadalah kami mengutus kamu ( Muhammad) , melainkan untuk ( menjadi ) rahmat bagi semesta alam ( Q.S Al Anbiya ‘ : 107) .
4.Sikap antipati terhadap bidang ilmiah ( Meuleman 1998 : 28) .
Kelompok fundamentalis menjadi sangat anti dengan sikap ilmiah karena ilmiah senantiasa bermuatan nilai materalisme yang sifat dan asosianya senantiasa mengandung unsur atheistis dan bertentangan dengan ketauhidan , contoh saja teori ilmiah darwinisme .
Namun sejatinya Allah justru memerintahkan pada manusia untuk bersikap dan berfikir ilmiah dalam memahami kebenaran .
“ Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya . sesungguhnya pendengaran , penglihatan dan hati , semuanya akan dimintai pertanggungjawabanya ( Q.S Al Isra’ : 36 ) .
Sebab – sebab orang mudah mengikuti ajaran Islam fundamentalis .
Menurut Dr . Yusuf Qardhawi dalam bukunya “ Al- Shwah Al – Islamiyah bain Al – juhud wa Al – thatharuff” , orang – orang fundamentalis adalah orang yang lemah dalam agama hal ini disebabkan :
1.Memahami teks secara tekstual .
2.Meperdebatkan persoalan literal/ particular sehingga menafiikan persoalan yang universal .
3.Kerancuan konsep.
4.Mengikuti ayat samar – samar dan meninggalkan ayat yang sudah jelas .
Sependapat dengan Qardhawi , Oliver Roy menyebut orang – orang yang fundamentalis ini dengan istilah intelegensia gembel dan ajarannya disebut islamisme gembel ( lumpen islamism ) . hal ini terjadi karena mereka yang memperjuangkan reislamisasi dimasyarakat dari kalangan asosiasi – asosiasi professsional ( dokter , insyinyur ) yang tidak memiliki pemahaman agama yang berilmu pengetahuan ( Oliver Roy 1996 : 108-110) .
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI