إِنَّالدِّيْنَيُسْرٌ،وَلَنْيُشَادَّالدِّيْنَإِلاَّغَلَبَهُ
"Sesungguhnya agama ini mudah. Dan tiada seseorang yang mencoba mempersulit diri dalam agama ini melainkan ia pasti kalah (gagal)."[5]
4. I’tidâ’ (Melampaui Ketentuan Syariat).
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَقَاتِلُوافِيسَبِيلِاللَّهِالَّذِينَيُقَاتِلُونَكُمْوَلَاتَعْتَدُواۚإِنَّاللَّهَلَايُحِبُّالْمُعْتَدِينَ
“Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” [al-Baqarah/2:190].
Dalam ayat lain Allah Azza wa Jalla telah berfirman:
تِلْكَحُدُودُاللَّهِفَلَاتَقْرَبُوهَا
“Itulah batasan-batasan hukum Allah, maka janganlah kalian melampauinya.” [al-Baqarah/2:187]
5. Takalluf (Memaksa-Maksa Diri).
Allah Azza wa Jalla berfirman:
قُلْمَاأَسْأَلُكُمْعَلَيْهِمِنْأَجْرٍوَمَاأَنَامِنَالْمُتَكَلِّفِينَ
“Katakanlah (hai Muhammad): "Aku tidak meminta upah sedikitpun padamu atas da'wahku dan bukanlah aku termasuk orang-orang yang mengada-adakan.” [Shâd/38:86]