Mohon tunggu...
Retno Kurnianingsih
Retno Kurnianingsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

hobi: mendengarkan musik dan kulineran

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hari-Hari Patahnya Nara

7 Desember 2022   08:44 Diperbarui: 7 Desember 2022   09:15 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ih apaan sih lu bilang-bilang ke orang-orang tu buat apa juga?" (gerundel dalam hati)

"Cieee duo ambis akhirnya jadian" teriak satu kelas.

 

Ya hati ini awalnya masih terasa aman tentram. Setelah Nara sholat, Nara kembali ke kelas. Kalian tahu apa yang dilihat Nara?. Meja guru jadi saksinya. Tara dikelilingi dengan cewek-cewek yang ingin mengajaknya bercanda sampai terlihat dekat sekali. Yaps kalian benar. Nara terdiam dan meneteskan air mata.

"Ra, kamu kenapa?" tanya Lili.

"Lo lihatkan dimeja guru tadi pada ngapain".

"Gua lihat, Ra. Lo yang sabar ya." Ucap Lili.

"Udah ah gua nggak mood dan udah males buat lakuin apapun."

Air mata Nara terus menetes dipelukan Lili. Nara memang orangnya sulit untuk ditebak dan nggak pernah nangis karena hal sepele.

"Ra, lo kenapa kok nangis?" Tara menghampiri Nara dengan rasa bersalah. Nara hanya menggelengkan kepalanya.

"Hei, Ra.. Ra... Nara, heii aku minta maaf kalo aku salah. Aku juga nggak tahu kalo temen-temen pada becandain aku. Hei.. Ra.. lihat aku bentar aja." Ya Tara terus membuju Nara agar mau diajak bicara. Tapi apa? Nara tidak memperdulikannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun