Dalam pandangan teori ini, proses penuaan dapat terjadi semakin cepat apabila tahap adaptasi lingkungan rendah. Sebaliknya, proses penuaan akan berlangsung secara alamiah (usia 60-an tahun) dengan mengandaikan tahap interaksi dengan lingkungannya berjalan dengan baik.
4. Social Exchange Theory
Teori ini berpendapat bahwa lansia akan berjuang menjalankan hari tua dengan baik, melalui interaksi sosial. Hampir mirip dengan teori keberlanjutan, interaksi sosial lansia dapat berpengaruh terhadap proses penuaannya. Dengan kata lain kalau lansia pintar bergaul dengan masyarakat, maka dengan itu pula proses penuaannya akan sedikit diredam.
Nah, dengan memahami beberapa pendekatan psikososial tersebut, dapat diambil kesimpulan upaya untuk menjadi lansia yang bahagia, sehat jiwa dan raga dengan melakukan hal-hal positif sebagai berikut:
1. Tetap beraktivitas yang bermakna atau mengerjakan hobi, disesuaikan dengan kondisi lansia
2. Tetap menjalin interaksi sosial yang baik dengan lingkungan sekitar, misalnya bergabung dengan kelompok-kelompok lansia, menjalin komunikasi hangat dengan anak atau keluarga.
3. Tetap berpikir positif, bersemangat dan optimis dalam menjalani hidup
4. Olahraga ringan secara rutin, misalnya jalan kaki, bersepeda, senam lansia dan sebagainya.
5. Menjaga pola makan sehat dan rutin tidur siang
6. Selalu bersyukur dan mendekatkan diri pada Tuhan dalam berbagai kondisi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H