Mohon tunggu...
Retno Endrastuti (IBUN ENOK)
Retno Endrastuti (IBUN ENOK) Mohon Tunggu... Human Resources - Diary of Mind

Menyukai tulisan2 ringan dengan topik psikologi populer, perencanaan kota dan daerah, kuliner, handycraft, gardening, travelling...terutama yang kekinian

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Rhinitis Alergi dan Asma Tidak Dapat Disembuhkan, Hanya Bisa Dikontrol

3 April 2024   15:00 Diperbarui: 3 April 2024   15:09 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : PNG Gambar.id

Dari hasil studi ARIA tersebut dapat disimpulkan bahwa rinitis alergi adalah penyakit pernapasan kronis yang utama karena prevalensinya, dampaknya terhadap kualitas hidup, dampaknya terhadap kinerja dan produktivitas sekolah dan kerja, beban ekonomi, dan hubungannya dengan asma. Menurut penelitian ARIA dan pengamatan sebelumnya, rinitis alergi dan non-alergi harus dipertimbangkan sebagai faktor risiko asma, bersama dengan faktor risiko lain yang diketahui.

Upaya mengkontrol Rhinitis Alergi dan Asma

Lantas, apa yang harus dilakukan kalau kita memang mengalami alergi dan asma tersebut? Ya, jawabannya kita hanya bisa mengontrolnya dengan cara-cara berikut ini sesuai dengan pengalaman Ibun Enok:

1. Menghindari alergen penyebab alergi, misalnya menjauhi hewan peliharaan yang berbulu, serbuk bunga, karpet atau benda-benda berdebu. Sebisa mungkin, kita yang menjauhi alergen tersebut. 

2. Tetap di rumah atau ruangan ketika cuaca ekstrim (baik hujan, panas dan berangin). Ada sebuah anomali yang pernah dialami Ibun Enok. Biasanya ketika hawa ekstrim dingin alergi dan asma akan kambuh. Namun, anehnya ketika pernah tinggal di Jepang, pada musim dingin Ibun Enok tidak kambuh asma dan alerginya. Bahkan waktu itu, Ibun Enok sempat membawa obat pereda asma sampai satu tahun masih utuh. Mungkinkah karena udara disana bersih dan tidak lembab?. Sebaliknya, sekarang di Indonesia saat ada perubahan cuaca panas terkadang muncul alergi juga. 

3. Rajin membersihkan rumah dari debu dan penyebab alergi lainnya, jangan lupa gunakan masker saat bersih-bersih meskipun memakai vacuum cleaner.

4. Bila perlu gunakan dehumidifier ruangan, karena udara lembab juga dapat memicu alergi .

5. Bila perlu kontrol rutin dokter spesialis paru-paru, terutama untuk asma persisten dokter biasanya akan merekomendasikan inhaler pencegah asma yang dipakai rutin 2 kali sehari dan nasal nose untuk alergi digunakan bila perlu. Dua macam alat kontrol asma dan alergi ini ternyata dapat dicover asuransi kesehatan pemerintah. Jadi, menurut Ibun Enok cukup membantu karena harganya yang lumayan mahal. 

6. Terakhir, jaga kesehatan, tingkatkan imunitas merupakan cara ampuh mencegah alergi dan asma kambuh.

Salam sehat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun