Mohon tunggu...
Retno Endrastuti (IBUN ENOK)
Retno Endrastuti (IBUN ENOK) Mohon Tunggu... Human Resources - Diary of Mind

Menyukai tulisan2 ringan dengan topik psikologi populer, perencanaan kota dan daerah, kuliner, handycraft, gardening, travelling...terutama yang kekinian

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Hati-hati! ASN Harus Netral dan Berliterasi Digital Jelang Pemilu 2024

1 November 2023   16:45 Diperbarui: 21 November 2023   11:12 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kementerian Komunikasi dan Informatika mendefinisikan literasi digital sebagai kecakapan digital, yaitu kecakapan menyeleksi, memahami, menganalisis, memverifikasi data dan informasi, menjaga keamanan secara digital, serta berpartisipasi dalam transformasi digital. 

Sebagai ASN di era digital ini sudah selayaknya memiliki kemampuan literasi digital. Selain untuk mendukung terwujudnya Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), ternyata literasi digital dapat bermanfaat untuk menjaga netralitas jelang Pemilu 2024 nanti. Upaya-upaya terkait literasi digital berikut ini dapat bermanfaat untuk menjaga netralitas ASN :

1. Membaca dan memahami peraturan atau hukum tentang Netralitas ASN

2. Tidak terlibat politik praktis dan lebih bijaksana dalam berkomentar di media sosial. Kuncinya adalah Jangan mudah like, comment, love, agree, share!

3. Tidak condong atau mendukung ke partai politik, agama, atau suku tertentu. Untuk menghindari persepsi masyarakar bahwa ASN condong ke pasangan calon tertentu, contoh kecilnya dalam berpose foto saat ini juga dihimbau untuk tidak menunjukkan gesture jari tangan yang menunjuk angka nomor pasangan calon. 

Sumber gambar : indoraya.news
Sumber gambar : indoraya.news

4. Media sosial harus benar-benar dimanfaatkan untuk hal yang positif dan meningkatkan pelayanan publik yang lebih berkualitas, relevan dan responsive terhadap kebutuhan masyarakat.

5. Tidak mudah terpancing / terprovokasi untuk berargumen atau berdebat di media sosial

6. Membiasakan untuk memverifikasi kebenaran suatu informasi. Biasakan untuk menelusuri sumber berita apakah dapat dipercaya, hoaks atau tidak (dapat menggunakan Hoax Buster Tools), alamat situs dan kontennya, detil visual yang ditampilkan, cek redaksional, apabila berita / informasi cenderung mencari sensasi atau menyebarkan kebencian perlu dipertanyakan.

7. Periksalah organisasi berita yaitu mengecek profesionalitas sumber berita. Cara memverifikasi fakta adalah media mainstream memberitakan atau tidak.

Nah, Sobat Kompasiana khususnya ASN, hati-hati dan selalu tingkatkan literasi digital. Khususnya bagi PNS perangkat desa yang bersentuhan langsung dengan masyarakat harus selalu waspada dalam menjaga netralitasnya. Semoga informasi dalam artikel ini dapat bermanfaat dalam menjaga netralitas sebagai ASN.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun