Mohon tunggu...
Retno Endrastuti (IBUN ENOK)
Retno Endrastuti (IBUN ENOK) Mohon Tunggu... Human Resources - Diary of Mind

Menyukai tulisan2 ringan dengan topik psikologi populer, perencanaan kota dan daerah, kuliner, handycraft, gardening, travelling...terutama yang kekinian

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Serba-serbi Makanan Tahu Khas Nusantara

31 Agustus 2023   15:50 Diperbarui: 31 Agustus 2023   18:05 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahu takwa adalah tahu khas dari Kediri yang berwarna kuning, berbentuk kotak persegi empat dan agak pipih. Warna kuning disebabkan oleh air rendaman tahu diberi pewarna kunyit. Tahu ini pada pemrosesannya ditekan dengan kekuatan tekanan yang cukup tinggi selama 15 menit sehingga hasilnya tahu ini memiliki tekstur lebih kenyal, padat, berpori halus, dan lembut daripada tahu biasanya. Selain itu, kadar air pada tahu takwa juga rendah, sehingga tidak mudah hancur saat dipegang. 

Tahu takwa bisa diolah menjadi masakan apa saja, cukup digoreng pun sudah lezat dan gurih rasanya. Jika digoreng, bagian luarnya akan berubah menjadi kering dan renyah, sedangkan bagian dalam tetap lembut dan kenyal. UMKM pembuatannya banyak dijumpai di Kediri, sehingga bisa menjadi alternatif oleh-oleh dari kota Kediri.

Tahu Takwa (Sumber: idntimes.com)
Tahu Takwa (Sumber: idntimes.com)
19. Tahu Sumedang

Tahu khas Indonesia asal Sumedang ini sudah sangat dikenal masyarakat Indonesia. Nama lainnya tahu kulit. Tahu Sumedang berwarna putih saat masih mentah, namun setelah digoreng akan menjadi kecoklatan dan teksturnya menjadi kenyal. Tahu sumedang dibuat secara tradisional, dari bahan kedelai asli tanpa pengawet. Koagulan yang dipakai adalah sisa dari penggumpalan tahu, disebut larutan biang. Larutan biang disimpan selama 2--3 hari dan prosesnya menggunakan asam cuka. 

Oleh karena itu, tahu sumedang tidak bertahan lama kalau tidak disimpan di kulkas. Tahu ini  dapat mengalami perubahan rasa setelah beberapa jam dibeli, rasa gurih berubah menjadi asam, dan kulit yang garing menjadi liat. Penyimpanan di kulkas dan penggorengan yang tepat yaitu dalam minyak dalam panas (deep fry), api besar, dan daya muat penggorengan yang besar dapat menjadi solusi.

Tahu Sumedang (Sumber: travel.tribunnews.com)
Tahu Sumedang (Sumber: travel.tribunnews.com)
20. Tahu Lamping / Tahu Kopeci Kuningan

Hampir mirip dengan tahu sumedang, tahu lamping atau kopeci berasal dari Kuningan. Perbedaannya tahu lamping memiliki rasa yang lebih gurih, bagian dalam tahu lamping lebih padat berisi, halus dan lembut. Namun keduanya sama-sama terbuat dari kedelai dan enak.

Tahu Lamping/Kopeci (Sumber: gelarsramdhani.com)
Tahu Lamping/Kopeci (Sumber: gelarsramdhani.com)
Dari 20 macam makanan tahu di atas ternyata hanya 10 macam yang pernah Ibun Enok coba yaitu tahu guling, tahu tek, tahu kupat, ketoprak, tahu gimbal, tahu walik, tahu gejrot, tahu takwa, batagor, dan tahu sumedang. Ibun Enok jadi penasaran ingin mencoba yang lainnya. Bagaimana dengan Sobat Kompasiana, ingin mencobanya juga? (enok).

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun