Mohon tunggu...
Retno Diyah Puspita
Retno Diyah Puspita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa sastra aktif

Hai, selamat datang di laman saya! Mempersembahkan konten yang mengedukasi dan menghibur. Dilarang re-upload tanpa sepengetahuan saya.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Resensi Fiksi Populer, Novel Azzamine

30 September 2022   12:35 Diperbarui: 14 Oktober 2022   23:18 34495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover Depan Novel Azzamine (Dokumen Pribadi Penulis)

“Terus, digambarin pake apa?”

“Sepertiga”

“Sepertiga?”

“Iya, saya akan selalu langitkan nama kamu di sepertiga malam saya, Jasmine”

Raden Azzam Al-Baihaqi datang secara tiba-tiba di hidup Haura Jasmine lewat sebuah perjodohan. Jasmine yang tidak siap dengan perjodohan ini pun meminta Azzam untuk mundur. Bukan karena tidak suka, melainkan Jasmine si pemalas ini merasa tidak pantas bersanding dengan Azzam yang selalu membawa keteduhan pada tingkah laku dan tutur katanya.

Jasmine terus menghindar tetapi Azzam dengan kelembutan nya selalu membuat Jasmine meleleh. Semakin ia menjauh, Azzam justru semakin terngiang dipikiran Jasmine. Di sisi lain, Jasmine masih bersama Deka, kekasih yang begitu menyayanginya selama empat tahun terakhir.

Jasmine pun harus segera menentukan pilihan hatinya. Azzam atau Deka? Lalu apakah keputusan ia nanti nya akan membawa bahagia atau luka yang bertahan lama?

2. Kelebihan Novel

Dimulai dari bagian sampul novel Azzamine yang sederhana, menarik dan juga mewah. Selain itu illustrasi laki-laki dan perempuan berkerudung mampu memberikan gambaran tentang isi novel ini.

Pada gaya kebahasaan Sophie Aulia juga ringan dan mudah dipahami serta kemampuan nya dalam mengubah bentuk semula dari Alternatif Universe menjadi sebuah naskah juga patut di acungi jempol.

Alur yang disajikan dalam cerita juga tidak terlalu cepat ataupun lambat, malah narasi nya dinilai jelas, mendetail dan membuat pembaca merasa nyaman. Pergolakan emosi yang dialami para tokoh pun dapat dirasakan oleh pembaca, sehingga kita bisa terbawa kedalam ceritanya dan penasaran hingga akhir cerita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun