Mohon tunggu...
Retno AyuMufarida
Retno AyuMufarida Mohon Tunggu... Mahasiswa - I'm from Sidoarjo

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dengan kosentrasi Broadcasting

Selanjutnya

Tutup

Film

Resensi Film "Joker": Smile Even When It Hurts"

28 Oktober 2021   01:42 Diperbarui: 28 Oktober 2021   01:48 1569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Pada saat itu sirkulasi baru dimulai di kota Gotham, polisi membulai memburu badut tersangka pembunuhan tiga anak kaya raya pekerja terhormat di Wayne Corp. Sementara reaksi dari warga yang muak dengan jalannya pemerintahan yang bobrok itu menjadikan topeng dan dandanan badut sebagai sebuah symbol protes. 

Setelah Arthur dipecat, ia mencoba peruntungan baru dan mencoba terjun ke dunia Stand Up Comedy di bar. Namun kejadian yang tidak diinginkan oleh Arthur pun terjadi, pada penampilan pertamanya penyakit Arthur pun kambuh lagi namun ia tetap berusaha melanjutkan kalimat sembari tawanya yang tak bisa dihentikan. Penonton menatap Arthur dengan tatapan aneh.

Rekaman komedi tunggalnya tersebut kemudian diputar di Talk Show televisi yaitu Live! With Murray Franklin yang dipandu oleh Murray Franklin. Padahal jauh sebelum itu Arthur Fleck sangat menggemari Murray Franklin dan acara tersebut. Arthur dibuat kecewa oleh Murray Franklin dan ia menjadi bahan olok-olokan saat ia diundang untuk datang ke acara tersebut. Mulai dari sinilah konflik dari film ini berlatar. Seorang Joker lahir di studio televisi lalu disambut dengan kekacauan besar yang meluap di jalanan.

Joker membuat penonton berfikir untuk bersimpati pada penjahat. Sebab jika kita telaah dari jalan cerita film ini adalah bagaimanapun ia tadinya adalah orang yang baik dan mencoba untuk menjadi sebaik mungkin. Sampai kemudian beberapa pihak seperti keluarga, masyarakat dan bahkan pemerintah bisa merubah orang itu menjadi jahat. Pada suatu ketika ia sadar sudah tak punya apa-apa lagi. Dan ia menjadi Joker yang tidak memiliki rasa takut pada apapun itu.

Joker membawa emosi penonton seakan naik-turun sehingga merasa lelah karena cerita nya yang padat dengan unsur psikologi, yang membuat kita seakan masuk ke dalam karakter Arthur Fleck. Arthur mendapatkan perlakuan tidak baik dari lingkungannya, dia dirundung, dipukuli remaja nakal, mendapat tuduhan oleh atasannya yang kemudian berakhir pada pemecatan dari pekerjaannya, di khianati oleh temannya sendiri, sehingga dia mengalami stress karena memiliki penyakit gangguan mental yang tidak akan sembuh.

Kemudian pada film itu juga terlihat bahwa menghargai perasaan orang lain itu penting. Dalam film ini, penonton dibawa untuk melihat sudut pandang dari seorang Arthur Fleck. Ia sangat tidak di hargai oleh lingkungan sekitarnya, dari dirundung, dipecat tanpa alasan, dan di khianati teman kerja. Dengan musibah yang menimpa Arthur, ia mengeluarkan sisi gelap dirinya di akhir film.

Kelebihan dan kekurangan :

Film Joker membuat penonton bersimpati. Karakter Arthur yang membuat penonton bersimpati karena jalan kisah hidupnya yang diterpa banyak masalah mulai dari penyakit mental, dianiaya dan dilecehkan orang lain serta difitnah melakukan hal yang tidak ia perbuat. Kekurangan dari film joker sendiri adalah Penonton dengan riwayat mental tidak disarankan menonton film ini. Karena adegan-adegan yang ada dalam film Joker membuat mental para penonton cukup terguncang.

Pemain : Joaquin Phoenix, Robert Anthony De Niro, Frances Hardman Conroy

Tanggal rilis : 2 Oktober 2019

Sutradara : Todd Phillips

Produser : Todd Phillips, Bradley Charles Cooper, Emma Tillinger Koskoff

Penulis : Todd Phillips, Scott Silver

Durasi : 2 jam 2 menit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun