Mohon tunggu...
RETNO PUTRISEKAR
RETNO PUTRISEKAR Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI/ UNIVERSITAS MERCUBUANA

MEMBACA BUKU

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Sadulur Papat Limo Pancer Kearifan Jawa

26 Oktober 2022   17:10 Diperbarui: 26 Oktober 2022   17:54 2454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/fza5fasFsJw5Fhin6

Betih atau disebut juga dengan darah yaitu pada hal yang terdapat pada diri ibu dan si bayi di saat si bayi berada di dalam kandungan dan si bayi dilindungi oleh darah

Yang keempat puser tali plasenta

Bener atau poster merupakan tali plasenta yang menghubungkan ibu dengan baik di saat bayi dalam kandungan untuk menyalurkan nutrisi makanan dan menjaga kelangsungan hidup bayi dan perkembangan bayi selama bayi di dalam kandungan titik tali pusar juga membuat hubungan antara Ibu dan si bayi semakin kuat

Yang kelima Pancar yaitu diri manusia itu sendiri

Pancer yaitu diri kita sendiri atau tubuh kita yang merupakan pusat sebenarnya dari kehidupan yang utama saat kita lahir ke dunia atau bumi masyarakat Jawa meyakini bahwa kelima hal ini tersebut harus dijadikan satu kesatuan yang utuh.

Dari pengertian dasar kemudian dikembangkan dengan adanya pengaruh Hindu sedulur papat dimaknai sebagai tempat kiblat yang disertakan dengan unsur alam untuk menjadikan bentuk wujud zat manusia. Adapun tempat wujud dari alam tersebut adalah bumi atau tanah, air, api, dan angin  Dan yang kelima Pancer adalah diri manusia itu sendiri

Di dalam keyakinan Jawa atau adat Jawa sadulur itu harus dirawat dan dihormati dengan cara diselamati dengan Bancaan atau tumpengan.  Biasanya sebutan bagi mereka yaitu pengasuh atau penjaga manusia. Biasanya penyebutan ini sekaligus untuk unsur-unsur alam semesta yang sering disebut dengan:

 "sadulurku sing lahir bareng sedino, sing ora lahir bareng sedino, sing kerawatan lahir sing ora kerawatan"

 yang di artikan sebagai berikut: 

Saudaraku yang lahir bersamaan sehari denganku ( air ketuban ari-ari, darah kelahiran, tali plasenta, dan roh atau jiwa) saudara yang tidak lahir bersamaan (unsur alam semesta) yang terawat maupun yang tidak terawat.

Cairan ketuban dan darah dibersihkan pada saat bayi telah dilahirkan sedangkan plasenta dan tali pusar yang telah dipotong dikubur atau dihanyutkan ke sungai. Jasad yang terlahir ke dunia atau yang berwujud adalah bayi. Sang pacar,

Menurut adat Jawa saudara empat tersebut akan menjaga manusia sampai menemui ajalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun