Dentum meriam tak ada jeda
Meminta pergi agar tak terperdaya
Janji melindungi tapi tak ditepati
Baru melangkah tembakan api telah menghujani
Perih sudah tak terasa
Sedih juga tak mereka kenal seperti apa
Teriakan tak lagi terdengar
Air matapun sudah mengering
Tak ada yang bisa menolong
Semua terikat, kaki, tangan, mata dan telinga tak dapat bergerak
Mati takut hidup lebih takut
Orang-orang keji itu telah menutup jalan untuk kemanusiaan
Berbicara soal tersakiti padahal sejatinya mereka yang menyakiti
Menuduh dengan cerita buatan membuat setiap mata jadi membenci
Tak ada peduli yang benar peduli, hanya satu atau dua hitungan yang hendak memberi
Tapi tak bisa, hanya Tuhan harapan mereka saat ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H