Mohon tunggu...
Retno Anggraeni
Retno Anggraeni Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer/PRMN

Menulis, membaca

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Antara Cinta dan Ego

25 November 2023   17:17 Diperbarui: 25 November 2023   18:18 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sudut yang berlawanan, Salman terpaku menatap menyaksikan Sandra dan Reyhan sedang beradu pandang di depan matanya. Salman lebih banyak diam di tepi lapangan menyaksikan teman-temannya berlatih, mengingat kondisi fisiknnya yang belum pulih betul. Namun terlepas dari semua itu, ia tampak kesal dan tidak nyaman. Matanya nanar, dan gerak-geriknya tampak resah dan tidak tenang, sesekali ia berdiri tapi tak lama ia duduk kembali. 

"San, main sama kita yuk." Ucap Salman saat Sandra baru saja kembali ke tempat duduknya.

"Kamu latihan bareng Alisa dulu ya, aku masih capek." Balas Sandra dingin.

"Maaf ya Salman, aku sengaja bersikap seperti ini. Aku lelah, rasanya selama ini hanya aku yang memberikan perhatian untuk kamu. Kamu membuat bingung, kadang baik, kadang dingin. Jadi aku harus melakukan ini, aku harus membuat kamu semakin terluka agar aku tahu bagaimana perasaanmu untukku sebenarnya." Ucap Sandra dalam hati sambil terus memandangi Salman yang berjalan menuju lapangan bersama dengan Alisa, Ibrahim  dan Ruvi.

Dengan gerakan yang masih lamban, Salman memainkan raketnya dan terus berusaha mengejar kemanapun shuttle kock berlari. Tidak sebahagia seperti sebelumnya, Salman tampak lemas dan tak bersemangat. Ia berkali-kali berusaha mencuri pandang  ke arah Sandra yang sedang menontonnya bermain dari tepi lapangan. Di saat itu, Sandra justru berpura-pura tidak memperhatikan Salman.

Melihat itu, Salman terlihat sedih. Salman bermain sambil terus berusaha mencerna keadaan yang sedang ia hadapi saat ini. Ia bingung, dengan perubahan sikap Sandra yang begitu cepat. "Sandra kenapa sih? Apa Sandra suka sama Kak Reyhan. Kenapa dia jadi nyuekin aku setelah Reyhan datang?" Ucapnya dalam hati.

Plakkk...

"Sorry, Sal." Ucap Ibrahim kepada Salman ketika shuttle kocknya mengenai wajah Sandra yang sedang meminum air putih dari botolnya.

"Kenapa minta maaf sama aku? Seharunya kamu minta maaf sama Sandra dong." Ucap Salman berusaha bersikap normal.

"Ya, dia kan pacar kamu." Ucap Ibrahim hanya dengan gerakan bibir.

"Bukan pacar, awas ya sampai dia dengar." Balas Salman juga dengan gerakan bibir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun