Mohon tunggu...
Retno Wulandari
Retno Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

saya mahasiswa aktif Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Program studi S1 Ilmu Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Peran media sosial dalam kampanye politik calon walikota Bekasi pada pilkada serentak 2024

14 Januari 2025   14:45 Diperbarui: 14 Januari 2025   14:42 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto akun Instagram Dr. Uu Saeful Mikdar, S.Pd, MM

Peran media sosial dalam kampanye politik calon walikota Bekasi pada pilkada serentak 2024

Retno Wulandari, Saeful Mujab

Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya 

Abstract

This research discusses the role of social media in Political Campaigns, with the main focus on the election of the mayor and deputy mayor of Bekasi in 2024. In this research, the data analysis technique in this research is qualitative analysis. The data collection technique used in this research is literature study. The research was conducted through the literature source data collection stage. This study explores how social media affects campaign strategies, especially for candidate pair number 2, Uu Saeful Mikdar and Nurul Sumarheni, who are carried by the Golkar and Nasdem Parties. The research shows that social media is an online media that is fondly used by millennials and generation Z, such as Instagram, becoming an effective platform to interact with young voters, especially millennials and Gen Z who are expected to make a major contribution in the upcoming election. In this study, the main focus is how the role of social media in the political campaign of bekasi mayoral candidates in the 2024 simultaneous regional elections. with the aim of knowing the role of social media used to succeed the political campaign of bekasi mayoral candidates in order to get public votes in the 2024 simultaneous regional elections.

Abstrak

Penelitian ini membahas peran media sosial dalam Kampanye Politik, dengan fokus utama pada pemilihan walikota dan wakil walikota Bekasi tahun 2024. Pada penelitian ini, Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan. Penelitian dilakukan melalui tahap pengumpulan data sumber kepustakaan. Studi ini mengeksplorasi bagaimana media sosial mempengaruhi strategi kampanye, terutama bagi pasangan calon nomor 2, Uu Saeful Mikdar dan Nurul Sumarheni, yang diusung oleh Partai Golkar dan Nasdem. Penelitian menunjukkan bahwa Media sosial merupakan media daring atau online yang gemar digunakan oleh para generasi milenial dan generasi Z, seperti Instagram, menjadi platform yang efektif untuk berinteraksi dengan pemilih muda, khususnya generasi milenial dan Gen Z yang diperkirakan akan memberikan kontribusi besar dalam pemilu mendatang. Dalam Penelitian ini, fokus utamanya adalah bagaimana peran media sosial dalam kampanye politik calon walikota bekasi pada pilkada serentak 2024. dengan tujuan untuk mengetahui peran media sosial yang digunakan untuk menyukseskan kampanye politik calon walikota bekasi supaya mendapatkan suara masyarakat di Pilkada serentak 2024.

Pendahuluan 

Indonesia menjadi salah satu negara demokrasi, dimana keputusan untuk pemerintahan negara diambil berdasarkan kesepakatan bersama secara bebas oleh seluruh rakyat indonesia yang sudah memiliki kartu tanda penduduk. demokrasi ini membuat para calon aktor politik melakukan komunikasi dengan masyarakat. kegiatan tersebut dapat disebut dengan Kampanye politik. Kampanye politik merupakan kegiatan sebuah kelompok untuk melakukan komunikasi politik dengan masyarakat. kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pengenalan pasangan calon ke masyarakat, dan untuk mendapatkan suara dari masyarakat. Dalam Kampanye Politik pentingnya Komunikasi politik dengan masyarakat.;

Komunikasi politik ini dilakukan untuk pendekatan antara aktor politik dengan masyarakat. Adapun untuk melakukan analisa masalah apa saja yang terjadi di dalam masyarakat dan memudahkan masyarakat mengetahui visi misi, dan program kerja pasangan calon tersebut. Dengan harapan, supaya masyarakat memiliki kepercayaan dan menetapkan suara untuk pasangan calon yang menurut mereka menjanjikan untuk menjabat di posisi tersebut. Komunikasi politik biasanya dilakukan secara langsung atau melakukan penyebaran bahan kampanye yang sudah dipersiapkan oleh setiap kelompok dari pasangan calon tersebut. Bahan Kampanye biasanya berupa informasi cetak, dan dilakukan penyebaran di beberapa titik daerah yang akan mereka kelola setelah berhasil memenangkan suara terbanyak. 

Di era perkembangan teknologi digital yang cukup pesat, penggunaan media cetak masih banyak digunakan oleh sekelompok Partai pendukung pasangan calon karena menyesuaikan beberapa target sasaran. Namun munculnya media baru, memuat beberapa Partai pendukung maupun pasangan calon melakukan kegiatan kampanye secara daring atau online. Kemajuan teknologi ini membuat proses komunikasi mengalami perubahan media, dari media cetak menjadi media daring. saat ini media baru sudah digunakan oleh kelompok politik sebagai media untuk melakukan kampanye secara online seperti media sosial. keduanya memiliki target sasaran yang berbeda, sehingga media cetak tetap akan digunakan, dan media baru saat ini seperti media sosial sudah banyak dignakan untuk melakukan kampanye politik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun