Tak saling mengenal satu diantara lainnya.
Sesama teman ataupun dengan gurunya.
Kelas-kelas jadi membisu.
Inilah cerita generasiku.
Sebuah ironi bangku sekolah jaman korona.
Berhari, kemudian berminggu, berbulan adanya.
Semua berjibaku dengan kuota.
Tak hanya murid gurupun juga.
Ironinya bangku sekolah jaman korona.
Tak ada keceriaan di antara kita.
Bebal, sebal, menjenuhkan dan mematahkan sebuah asa.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!