Mohon tunggu...
retno Kusuma wardani
retno Kusuma wardani Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

apa adanya Blogger at www.lemaripojok.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kopi Merah Jambuwer, Nikmati Cita Rasa Kopi Unik di Kafe Tepi Sawah

30 April 2018   20:08 Diperbarui: 30 April 2018   20:15 2492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  Obrolan beralih mengenai pengunjung Kafe. Biasanya kafe ini ramai pada sore hari, dimana orang-orang sudah bersantai setelah seharian bekerja.Tua, muda bahkan anak-anak adalah pengunjung setia kafe ini.  Bukan hanya para pria yang mengunjungi kafe ini. Sebagian besar adalah sekeluarga lengkap dengan anak-anak mereka. Banyak juga ibu-ibu yang datang ramai-ramai untuk ngopi dan tak melupakan selfie.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Keunikan Kopi merah Jambuwer bukan hanya pada rasa yang tidak ditemui di daerah lain, namun juga pada warna, dimana kopi akan berwarna kemerahan jika disajikan dengan metode V-60. Selain itu kopi yang digunakan betul betul kopi pilihan. Kelompok Tani memberikan penyuluhan kepada petani, bagaimana cara memilih kopi yang sudah siap untuk dipetik, sekaligus mengajarkan pula bagaimana cara memetik kopi yang baik agar kualitas kopi tetap terjaga.

Keunikan rasa Kopi Merah Jambuwer ini sudah teruji, terbukti pada tahun 2016 lalu menjadi juara 3 dalam Festival kopi Robusta Nusantara dalam kategori cita rasa kopi. Dan menjadi juara pertama pada festifal kopi 4 kawasan yang digelar di Amadanom, Dampit.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Ada dua macam pemrosesan kopi yang dihasilkan Oleh Gapoktan Mekar Tani ini yaitu Natural dan semi wash. Rasa yang membedakan keduanya adalah kopi dengan proses natural wash lebih tinggi tingkat aciditynya meskipun tipis, sehingga rasanya jadi semi arabika.

Kedepannya, semoga Kopi Merah Jambuwer semakin dikenal luas oleh masyarakat, bahkan bisa menyusul pendahulunya yang sudah mendunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun