Bekasi 2012
11)
Juara 3 Siswa Berprestasi
Kota Bekasi
Bekasi 2009
12)
Juara 1 LCT Mathematics Battle Challenge UNPAD
Regional Bekasi
Bekasi 2010
Pengalaman saya mengajar diawali dari SMA , sejak SMA kelas 1 tahun 1997 saya sudah membantu orangtua saya mengajar TPA. Karena kebetulan orangtua saya memimpin yayasan swasta Syubhanul Wathon dibawah binaan departemen agama. Saya mengajar sore selepas pulang sekolah. Saya menyukai pekerjaan saya ketika itu walaupun gajinya tidak lah banyak.
Tahun 2000 saya lulus SMA melanjutkan ke UNJ program studi Matematika, kebetulan saya termasuk siswa yang cerdas ketika SMA . Walaupun mungkin sebagian orang menyayangkan kenapa saya mau masuk UNJ dan menjadi guru, saya tetap pada pendirian saya. Yaitu menjadi seorang guru dengan memilih program studi matematika.
Tahun 2002 saat saya sudah masuk UNJ jurusan pendidikan matematika semester 3, saya diminta oleh salah satu sekolah swasta di Bekasi untuk menjadi seorang guru matematika. SMA Mutiara Baru ysng terletak dirawa lumbu, saat itu sekolah tersebut sudah ada kelas 1 dan kelas 2 nya walaupun masing masing hanya 2 kelas.Merintis sekolah SMA baru itu tidak mudah, bersama dengan 3 rekan saya di UNJ kami mengajar disana. Saya berada di SMA Mutiara Baru sampai diangkat menjadi staff kurikulum.
Tahun 2004 saya lulus UNJ dengan IPK 3,62 dan menjadi lulusan terbaik satu jurusan matematika saat wisuda. Saya langsung mengikuti seleksi PNS dan GBS ( guru bantu sekolah). Alhamdulillah saya mendapatkan rejeki menjadi guru bantu dengan berbekal pengalaman mengajar 2 tahun di SMA Mutiara Baru.
Tahun 2005 mendapatkan SK guru bantu di SMA 4 Bekasi, itu pun dipindahkan SK saya karena lokasi Mutiara Baru cukup jauh dari rumah saya. Sehingga dari tahun 2005 saya mulai merintis karier di SMA Negeri 4 Bekasi, yang kebetulan adalah almamater tercinta.
Tahun 2005 ternyata SMA N 4 memiliki kelas jauh yaitu SMA N 14 Bekasi, saya pun ikut mengajar disana dan mulai merintis disekolah baru itu. Akan tetapi saya memutuskan untuk mundur pada tahun 2008 karena jam mengajar saya di SMAN 4 sudah cukup banyak. Pada saat di SMAN 14 saya pun sempat mendapatkan amanah menjadi Pembina KIR.
Tahun 2011 saya di SMA N 4 mulai diberikan tugas tambahan sebagai pembina KIR sampai dengan sekarang. Saat saya menjadi pembina KIR , Alhamdulillah banyak mendapatkan juara ketika lomba. Setidaknya KIR SMAN 4 Bekasi mulai dikenal oleh universitas negri dan swasta, begitupun dengan KIR lain di kota Bekasi.
Saya menikah tahun 2007, bagi saya saat saya memutuskan menikah diusia 24 tahun adalah moment yang sangat membahagikan. Memiliki keluarga yang bahagia , sakinah mawaddah dan rohmah adalah keinginan semua orang. Semoga keluarga saya selalu dalam keberkahan Alloh Subhannahuwataalla. Prestasi dalam keluarga bagi saya adalah bisa mebahagikan anak dan suami, dan kami bisa travlling kemana saja kami mau, sesuai dengan hobi saya. Walau keluarga saya belum pernah mengikuti perlombaan apapun, tapi saya merasa memiliki seorang anak bernama Muhammad Fatih Farhan Zaidan diusia pernikahan kami yang ke 5 adalah anugrah terindah yang saya peroleh. Prestaaasi seorang saya sebagai seorang ibu adalah bisa mengajarkan hal positif dan anak sayaaa mengikuti dengan baik. Saya bersyukur diusia Zaidan 2 tahun ( lahir 5 Mei 2012) , dia sudah dapat menunjukan angka 1-10 dan A-Z, serta menghapal beberapa surat pendek.
Kehidupan bermasyarakat adalah kebutuhan, apalagi dengan tetangga yang seharusnya sudah menjadi saudara. Alhamdulillah saya bertetangga dengan kebanyakan pribumi sama seperti nenek dan kakek saya,sehingga pergaulan saya dengan mereka berjalan dengan baik. Dalam masyarakat yang lebih luas saya memiliki komunitas ODOJ ( One Day One Juz), dimana komunitas tersebut berusaha membumikan AL.Qur’an dan melangitkan niat. Dengan mengikuti ODOJ saya memiliki teman yang lintas pulau, ada dari NTT, sulawesi, sumatra dll. Komunitas ini terdiri dari 30 orang yang dipilih dari peserta seluruh nusantara secara acak oleh admin ODOJ pusat.
Harapan dimasa yang akan datang, sudah diketahui bahwa kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia sampai dengan saat ini masih tergolong rendah. Salah satu penyebabnya dan sekaligus kunci utama rendahnya kualitas manusia Indonesia adalah kualitas pendidikan yang juga masih rendah. Kualitas sosial-ekonomi dan kualitas gizi-kesehatan tidak akan dapat bertahan tanpa adanya manusia yang memiliki pendidikan berkualitas.
Sebenarnya negeri ini sedang berjuang keras untuk meningkatkan kualitas pendidikan, namun hasilnya masih belum memuaskan. Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi di Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan.
Salah satu harapan saya untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Indonesia , perlu adanya perbaikan dalam manajemen sekolah. Manajemen sekolah yang bermutu sebenarnya dibangun secara bersama-sama oleh seluruh warga sekolah dan lingkungan pendidikan. Manajemen sekolah yang baik diharapkan menciptakan sekolah yang bermutu secara efektif dan memiliki guru-guru yang berkualitas tinggi.
Berarti Kepala Sekolah, tenaga administrasi, pengembang kurikulum disekolah, guru dan penjaga sekolah pun harus dilibatkan secara aktif, karena semua sumber daya tersebut akan menciptakan iklim sekolah yang mampu menjadikan sekolah itu efektif. Jadi seorang guru yang hebat sekalipun tidak akan berhasil dan berkembang apabila memiliki kepemimpinan yang tidak effektif dan lingkungan yang tidak mendukung.