Setelah menunggu selama 30 menit, Her kembali. Ia membawa alat-alat yang diperlukan. Dengan sigap, ia langsung membetulkan minibus yang rusak. Perasaan penumpang kembali lega. Harapan yang hilang, perlahan-lahan muncul. 15 menit kemudian, mobil dari kota datang. Mobil itu membawa makanan dan obat-obatan untuk kami.
Hari semakin gelap.  Minibus juga belum selesai diperbaiki. Lukman mengambil inisiatif untuk mengabadikan momen malam itu. Dengan cepat, Anggi  langsung setuju. Kami berfoto bersama dan membuat beberapa video-video lucu. Sungguh momen yang tak terlupakan.Â
Setelah mobil selesai diperbaiki, kami bersiap-siap untuk pulang. Atas ide dari Her, kami membuat 2 kelompok. Prita, Lukman dan Kevin berada di mobil. Mereka mengatakan kalau besok pagi mereka akan pergi ke Kompasianival. Sedangkan saya, Fred, Her, Anggi dan Kanaya berada di minibus. Kami pulang dengan arah yang berbeda.
"Kau tahu, ini pengalaman yang sangat berharga dalam hidupku. Mungkin aku tidak mendapatkannya ditempat lain."
Itulah cerita perjalanan kami yang sangat menyenangkan. Walaupun awalnya kami tidak saling kenal. Tetapi akhirnya kami bersatu untuk myelesaikan masalah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H