Aku menjadikannya satu,
Dalam urat nadiku...
Memang aku bukan yang sempurna
Tapi aku ingin jadi yang bernilai
Kamu dan aku....
Indah bukan?
Tak pernah kuusik senandung kicau yang mengalun
Karena aku, inginkan indah yang sama
Tak pernah kuusik gemerisik dedaunan
Karena aku, inginkan harmoni yang sama
Jika bintang itu ada
Maka disanalah aku menemukanmu
Bukan bias fatamorgana
Bukan juga bayang yang mengelabui
Saat itu,
Hanya senyum yang ada dalam malam
Sejatinya...
Dalam satu pelukan doa
Dalam satu petikan harap
Aku mau kau untukku dan aku untukmu
Satu keindahan,
Satu yang padu
Akankah Tuhan mengabulkan itu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H