1. Pengembangan Ekonomi Masyarakat melalui Pemberdayaan Ekonomi Mikro kecil dan menengah di kelurahan penajam
Tamzil Yusuf
Abdimas Universal
Sektor usaha mikro kecil dan menwngah (UMKM) mempunyai peran penting dalam mendorong pertumbuhan indonesia. UMKM berkontribusi pada sejumlah badal penyerapan tenaga kerja. Dalam sebuah bisnis di perlukam kajian mengenai kelayakan bisnis tersebut. Namun kenyataannya pemilik bisnis hanya fokus pada pendapatan dan keberlangsungan bisnisnya. Oleh karena itu pengembangan masyarakat dengan metode bantuan sosial perlu dilakukan untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi pengembangan masyarakat berisi upaya untuk meningkatkan partisipasi dan rasa memiliki terhadap program yang dilaksanakan. Pemberdayaan mengacu pada kemampuan masyarakat, khisisnya kelompok lemah, untuk memiliki akses terhadap sumber daya produktif yang memungkinkan mereka untuk mampu meningkatkan pendapatan dan berpartisipasi dalam proses pembangunan dan pengambilan keputusan. Hasil dari pengabdian ini menunjukan bahwa potensi perekonomian di kecamatan penajam, kabupaten penajam paser utara adalah imdustri makanan, industri kerajinan tangan, rumah makan serta UMKM. Faktor pendukung pengembangan masyarakat di bidang ekonomi antara lain adalah sumber daya alam dan sumber daya manusia yang melimpah. Sedangkan faktor penghambatnya adalah keterbatasan modal, sarana dan prasarana serta rendahnya pertisipasi masyarakat.
2. Pengaruh Kenaikan harga Beras terhadap Kesejahteraan Petani di Desa Sukaraja
Muhammad Zaril Gapari
Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat. Hak untuk memperoleh pangan merupakan salah satu hak asasi manusia. Pangan mempunyai atri penting bagi kehidupan bangsa. Ketersediaan pangan yang lebih kecil dibandingkan kebutuhanya dapat menciptakan ketidakstabilan ekonomi. Berbagai gejolak sosial dan politik dapat juga terjadi jika ketahanan pangan terganggu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui untuk mengetahui pengaruh kenaikan harga beras terhadap kesejahteraan petani di desa sukaraja. Teknik pengumlulan data dalam penelitian ini adalah dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Setelah melakukan penelitian,terdapat hasil yang diperoleh pertama 61,3% atau 46 petani sebelum adanya kenaikan harga beras perekonomianya cukup, tetapi ketika terjadi kenaikan harga beras keadaan perekonomian petani beras menjadi kurang yaitu dengan persentase 66,6% atau 50 orang. Kedua kenaikan harga beras juga berpengaruh terhadap tingkat pendapatan petani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H