Entah dalam do'a yang mana
jelasnya Tuhan mengabulkan do'a itu
seorang yang hadir hanya sebagai pendidik
Ingat saat dimana kaki langit mendengarkan canda kita
ia yang marah karena ingatanku yang buruk akan jadwal hariannya,Â
sesaat hati ku berpikir mengapa segalanya ia laporkan padaku
kadang bosan juga ku dengar akan ocehannya tentang pagi sampai petang
bertemu siapa dan pergi kemana
bahasan yang kala itu sangatlah jauh dari kata penting
tapi nyatanya...
Ingat saat percikan air terbang memancar di gelak tawa kita
saat aku yang penakut berkenalan dengan deretan alat tempur
di dapur tua milik sang punggawa
aku mengeluh "mengapa wanita harus pandai memasak?"
dan kamu hanya tersenyum tanpa henti memberi arahan
waktu itu aku berpikir seperti bocah nakal bersama sang Ayah yang begitu penyayang
Ingat saat itu
kala hujan deras dan lelahmu sampai diubun-ubun
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H