Mohon tunggu...
Restu Hidayat
Restu Hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya adalah suka berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Seorang Siswa Kurang Percaya Diri Belajar

2 Desember 2022   23:05 Diperbarui: 4 Desember 2022   18:05 1138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Iya, selama kelas 5 ini aku akan lebih rajin belajar, supaya nanti di kelas 6 kita bertiga bisa sekelas lagi." jawabku dengan cukup sedih.

Semenjak hari pembagian kelas itu, hubungan kami bertiga mulai renggang. Rupanya Anin dan Kinan mulai membagi jarak denganku.

Di sekolah kami, memang anak-anak kelas 5 c tidak begitu banyak disukai. Karena sikap yang tidak begitu bagus.

Kebanyakan dari mereka nakal, susah diatur, suka membuat onar, serta dicap sebagai siswa-siswi pemalas.

Aku cukup menyesal karena saat itu memilih malas-malasan daripada belajar untuk Ujian Kenaikan Kelas.

Mulai sekarang, saya akan semangat belajar dan harus bisa percaya diri agar nilai saya bagus, seperti teman-teman saya yang lain. Teman-teman saya sekarang menjauh karena saya mendapatkan nilai yang jelek.

Dari situ saya ingin semangat belajar dan percaya diri bahwa bisa seperti mereka mendapatkan nilai yang bagus.

Saya mengurangi kebiasaan saya yang kurang bermanfaat dan saya akan menambah waktu saya untuk belajar.

Hari demi hari saya selalu mengulang kegiatan belajar saya, karena saya sekarang punya keinginan untuk mendapat nilai yang bagus, agar ibu saya bangga dengan saya dan teman-teman saya juga mau berteman lagi dengan saya.

Beberapa hari lagi akan ada ujian kenaikan kelas. Saya menjadi semangat saat saya mendengar ada ujian kenaikan kelas. Saya sudah menyiapkan diri untuk ujian ini.

Hari ujian kenaikan kelas pun tiba, saya sudah yakin bisa menjawab soal ujian ini. Pengumuman kenaikan kelas pun tiba, setelah saya mendengar ternyata mendapat nilai yang terbaik no. 2, saya sangat senang setelah mendengarnya. Saya sangat tidak sabar memberi kabar ke ibu saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun