Diceritakan dari Tsauban, bahwa dia berkata: "Pernah kami menyertai Nabi Saw. melewati suatu kuburan, maka berhentilah Nabi Saw. lalu menangis keras-keras, kemudian berdoa kepada Allah. Maka akupun bertanya kepadanya: "Kenapakah tuan menangis, ya Rasulullah?" Jawabnya: "Hai Tsauban, mereka itu diazab dalam kubur mereka. Lalu aku mendoakan mereka, maka Allah pun meringankan azab mereka." Selanjutnya Nabi Saw. bersabda: "Hai Tsauban, sekiranya mereka itu berpuasa satu hari saja pada bulan Rajab, dan tidak tidur satu malam di bulan itu, niscaya mereka tidak akan diazab dalam kubur mereka."
Aku bertanya: "Ya Rasulullah, apakah puasa sehari dan shalat semalam di bulan itu dapat menolak azab kubur?"
Jawab Nabi Saw.: "Hai Tsauban, demi Allah yang telah membang- kitkan aku benar-benar sebagai seorang Nabi, tidak seorang muslim pun, baik laki-laki maupun perempuan, yang berpuasa sehari dan shalat semalam di bulan Rajab, yang dengan itu menginginkan keridhaan Allah, kecuali Allah mencatat untuknya ibadat satu tahun, yang dia puasai siangnya dan shalati malam-malamnya." (Zubdatul Wa'izhin)
Wallohualam..
Durratun Nashihin Bab 11 Hal. 157-170
Karya Syekh Usman bin Hasan bin Ahnad Asy-Syahir Al-Iftaubaviy
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H