Mohon tunggu...
Restu Sidiq Al Baehaqi
Restu Sidiq Al Baehaqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - @mahasiswaindonesia

Mahasiswa S1 Ilmu Tasawuf semester 5 dengan IPK 3.70. Aktif sebagai staf bidang legislasi senat mahasiswa dan juga anggota menwa. Di samping mengikuti kegiatan mahasiswa, aktif menjadi Peternak Ayam dan Owner Perusahaan Bubur Ayam Barokah TSM

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Studi Kitab Tasawuf : Keutamaan Bulan Rajab Yang Agung Dalam Kitab Durratun Nashihin

21 Desember 2024   22:40 Diperbarui: 21 Desember 2024   22:39 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/3Lhmj1ufT7fW36R67

Diceritakan dari Tsauban, bahwa dia berkata: "Pernah kami menyertai Nabi Saw. melewati suatu kuburan, maka berhentilah Nabi Saw. lalu menangis keras-keras, kemudian berdoa kepada Allah. Maka akupun bertanya kepadanya: "Kenapakah tuan menangis, ya Rasulullah?" Jawabnya: "Hai Tsauban, mereka itu diazab dalam kubur mereka. Lalu aku mendoakan mereka, maka Allah pun meringankan azab mereka." Selanjutnya Nabi Saw. bersabda: "Hai Tsauban, sekiranya mereka itu berpuasa satu hari saja pada bulan Rajab, dan tidak tidur satu malam di bulan itu, niscaya mereka tidak akan diazab dalam kubur mereka."

Aku bertanya: "Ya Rasulullah, apakah puasa sehari dan shalat semalam di bulan itu dapat menolak azab kubur?"

Jawab Nabi Saw.: "Hai Tsauban, demi Allah yang telah membang- kitkan aku benar-benar sebagai seorang Nabi, tidak seorang muslim pun, baik laki-laki maupun perempuan, yang berpuasa sehari dan shalat semalam di bulan Rajab, yang dengan itu menginginkan keridhaan Allah, kecuali Allah mencatat untuknya ibadat satu tahun, yang dia puasai siangnya dan shalati malam-malamnya." (Zubdatul Wa'izhin)

Wallohualam..

Durratun Nashihin Bab 11 Hal. 157-170

Karya Syekh Usman bin Hasan bin Ahnad Asy-Syahir Al-Iftaubaviy

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun