Mohon tunggu...
Restu Sidiq Al Baehaqi
Restu Sidiq Al Baehaqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - @mahasiswaindonesia

Mahasiswa S1 Ilmu Tasawuf semester 5 dengan IPK 3.70. Aktif sebagai staf bidang legislasi senat mahasiswa dan juga anggota menwa. Di samping mengikuti kegiatan mahasiswa, aktif menjadi Peternak Ayam dan Owner Perusahaan Bubur Ayam Barokah TSM

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi Buku Cinta dan Kematian karya Visuddhacara

14 November 2024   13:33 Diperbarui: 14 November 2024   13:37 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Visuddhacara, seorang biksu Buddha asal Malaysia, memaparkan gagasannya secara lugas dan intim. Ia menggunakan pengalaman pribadi dan refleksi mendalam untuk mengajak pembaca berpikir tentang hakikat kehidupan, penderitaan dan kebahagiaan. Melalui renungan sederhana dan membumi, ia mengajak pembaca untuk melihat kematian sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari siklus kehidupan, sesuatu yang harus dihadapi dengan kesiapan mental dan kedamaian.

Selain itu, buku ini juga mengajarkan cara mengatasi penyakit dan penderitaan fisik dengan meditasi dan sikap positif. Salah satu bagian yang menginspirasi dalam buku ini adalah kisah seorang yogi bernama Kuai Chan yang menghadapi kanker dengan ketenangan dan meditasi hingga akhir hayatnya. Melalui contoh ini, Visuddhacara menekankan pentingnya menjaga kejernihan pikiran dalam menghadapi situasi sulit, sekaligus memperkuat diri dengan kebijaksanaan Buddha.

Buku Cinta dan Kematian tidak hanya diperuntukkan bagi mereka yang beragama Buddha, tetapi juga bagi pembaca dari berbagai latar belakang yang ingin mencari kedamaian dalam hidup dan mati. Ajaran universal tentang cinta, kasih sayang, dan penerimaan dalam buku ini menjadikannya relevan untuk semua lapisan masyarakat. Buku ini memberikan inspirasi bagi mereka yang ingin menjalani hidup lebih bermakna dan damai.

Keunggulan Buku "Cinta dan Kematian"

1. Pendekatan Mendalam dan Reflektif

2. Penggunaan Contoh Nyata

3. Inspirasi untuk hidup lebih bermakna

4. Bahasa Sederhana dan Akrab 

Kekurangan Buku "Cinta dan Kematian"

1. Terbatas pada Perspektif Buddhis

2. Pengulangan Konsep

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun