“Kula kandhani nggih. Niku sanes aksi vandalisme; arep-o ngorek-orek tembok, niku klebu seni grafiti utawi mural........,” jelas Pak Sekel.
Danton Hd dan anggota Linmas itu hanya manthuk-manthuk. Tapi menurut Pak Sekel tugas yang telah diberikan kepada pengabdi sejati itu dianggap berhasil terlepas dari perbedaan apresiasi tentang seni.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!