Mohon tunggu...
Veronica Rompies
Veronica Rompies Mohon Tunggu... Wiraswasta - hobi ngomong, omongannya ditulis. haha.

Lulus tahun 1998 dari Universitas Darma Persada, Jakarta jurusan Sastra Inggris D3. Memulai bisnis furniture sejak tahun 2000 di Jepara, hingga saat ini.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Saat Fanatisme Menjauhkan Hamba dari Tuhannya

19 Oktober 2018   18:36 Diperbarui: 19 Oktober 2018   18:45 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alkisah sebuah sungai ajaib berisi air kehidupan, mengalir dengan tenang dari sumber yang tidak pernah kering.  Setiap mahluk dapat memanfaatkan airnya untuk minum, membersihkan diri, berenang ataupun menyelaminya untuk menyegarkan diri atau sekedar mencari ketenangan.  Air dalam sungai yang tidak pernah menjadi kotor itu pun dapat menyembuhkan segala luka dan penyakit serta memberikan solusi dari setiap masalah.

"Tidak mungkin ada sungai berisi air yang demikian, jika pun ada pasti ada yang harus dibayar untuk mendapatkannya," ucap seseorang yang mendengar tentang sungai itu.

"Bahkan mungkin kita harus membayarnya seumur hidup dengan kerja keras." ucap seseorang lainnya.

Mendengar ucapan itu, beberapa kelompok manusia dengan insting bisnis yang baik, melihat sisi bisnis yang sangat menjanjikan.  Ia membersihkan sedikit semak-semak perdu di pinggir jalan raya yang berjarak beberapa meter dari sungai, lalu membangun kios kecil di sana.  Botol plastik berbagai ukuran dengan air sungai di dalamnya ditempeli label warna merah, tersusun rapi dalam kiosnya.  Kemudian ia memasang banner dengan warna merah yang sama bertuliskan putih di bagian atas kios: 

AIR AJAIB CAP MERAH 

PENYEMBUH SEGALA PENYAKIT DAN MASALAH ANDA

Beberapa hari setelahnya, orang berbondong-bondong memborong air ajaib dalam botol.  Beberapa di antara mereka merasakan khasiatnya, dan kembali memborong air ajaib itu lalu mengajak saudara-saudaranya .  Mereka yang belum merasakan khasiatnya, kembali lagi membeli lebih banyak  air dalam botol karena merasa yakin pasti masih memerlukan berapa botol lagi untuk sembuh.

Kesuksesan kios ini menarik banyak pebisnis lainnya.  Kios kedua dibangun beberapa meter dari kios pertama.  Botol-botol berisi air sungai disusun dalam kios, diberi label kuning.  Ia pun memasang banner yang sama dengan kios pertama:

AIR AJAIB CAP KUNING

MENYEMBUHKAN SEMUA PENYAKIT DAN MENGABULKAN SEGALA PERMOHONAN

Beberapa hari kemudian berbondong-bondong orang yang tidak tersembuhkan oleh air ajaib cap merah mulai mencoba air cap kuning.  Sebagian dari mereka langsung sembuh penyakitnya, sebagian lain tidak terkabulkan keinginannya, namun masih mencoba untuk membeli beberapa botol lagi.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun