Seseorang yang mengerti sejarah, memiliki rasa nasionalisme dan mengenal jati dirinya akan menjalani kehidupan berbangsa dengan lebih dewasa, berpolitik dengan penuh tanggung jawab, beragama dengan penuh keyakinan tanpa mudah ditumpangi oleh kepentingan lain.Â
Hal ini yang tidak terjadi pada bangsa kita saat ini.  Hoax menyebar secepat kilat, agama dibawa sampai  titik terendah sehingga surga menjadi begitu murah dibeli hanya dengan ketik amin, like dan share, atau semudah memilih partai atau sosok politisi tertentu.  Bukan lagi saatnya kita untuk mencela mereka yang sakit, ini saatnya kita menyehatkan diri sehingga kita tidak menjadi orang-orang yang juga sakit.
Jika kita belum bisa melalukan sesuatu yang besar untuk negeri ini, setidaknya kita tidak lagi menjadi bagian yang memperkeruh suasana dengan meramaikan peperangan. Â Mari mulai dengan diri sendiri, mari membaca, banyak sekali kisah patriotisme yang bisa meningkatkan rasa nasionalisme kita dan mengembalikan rasa cinta kita terhadap tanah tumpah darah ini. Â Setelah itu, tularkan hal positif ini pada orang-orang terdekat kita, sehingga mereka pun bisa menularkan hal ini kepada orang lain.
Jika kita mampu berbuat sedikit lebih, mari lakukan sesuatu yang positif di lingkungan kita sendiri. Â Bangkitkan rasa nasionalisme di lingkup-lingkup terkecil di masyarakat.
Bisa jadi orang-orang yang duduk dalam pemerintahan saat ini bukan orang-orang pilihan kita, dewan perwakilan rakyat tidak mewakili suara kita, bupati, gubernur yang saat ini berkuasa bukan orang-orang yang kita favoritkan, namun ingatlah, itu semua tidak menjadikan kita harus kehilangan jati diri sebagai Orang Indonesia. Â Berbuatlah sesuatu yang berguna untuk negeri ini, bukan sekedar memaki dan memperkeruh suasana.
Cobalah tengok lingkungan tempat kita tinggal.  Kotor?  Banyak sampah di jalan?  Oiya, mari juga coba  mengingat-ingat apakah kita punya janji-janji yang kita ucapkan namun belum terpenuhi?  Apakah kita masih mencuri waktu di jam kerja untuk bermain game, main medsos?  Jika untuk hal-hal sesederhana itu saja kita masih sering luput, bagaimana mungkin kita bisa mengkritik orang-orang yang melakukan hal jauh lebih besar daripada kita?Â
Mari, mulai dari diri sendiri.
Salam NKRI!
 Â
Â
Â