Mohon tunggu...
RESTI MULYATI
RESTI MULYATI Mohon Tunggu... -

Saya anak pertama di keluarga saya. kami bukan dari orang berlebih, tapi ketika suatu saat kami di hina... maka saat itu lah semangat kami justru takkan padam dan semakin menyala.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

hakikat perkembangan anak didik

19 Oktober 2010   08:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:18 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara garis besar, perkembangan individu dapat dikelompokkan dalam tiga domain; proses biologis, kognitif, dan psikososial. Ketiga proses perkembangan tersebut merupakan sesuatu yang terpadu dan saling berpengaruh satu sama lain.

Proses biologis atau perkembangan fisik mencakup perubahan-perubahan dalam tubuh individu seperti pertumbuhan otak, otot, struktur  tulang, system syaraf, dan sejenisnya. Perubahan dalam menggunakan tubuh atau keterampilan motorik dan perkembangan seksual juga termasuk dalam domain ini. Tetepi domain ini tidak mencakup perubahan fisik karena kecelakaan dan sakit.

Proses kognitif melibatkan perubahan-perubahan dalam kemampuan dalam pola pikir, kemahiran berbahasa, dan cara individu memperoleh pengetahuan , dari lingkungannya. Meskipun sulit dipisahkan namun perlu dibedakan antara perubahan kognitif dengan perubahan dalam arti belajar. Perkembangan  kognitif mengacu pada perubahan-perubahan penting dalam pola dan kemampuan berpikir serta kemahiran berbahasa dan terjadi dalam kurun waktu yang relative lama, tetapi belajar cenderung lebih terbatas pada perubahan sebagai hasil dari suatu peristiwa yang relative spesifik dan terjadi dalam waktu singkat.

Proses psikososial melibatkan perubahan-perubahan dalam aspek perasaan, emosi, dan kepribadian individu serta cara yang bersangkutan berhubungan dengan orang lain. Erarti, perkembangan identitas diri dan cara berinteraksi dengan orang lain termasuk dalam domain ini. Perkembangan hubungan pertemanan di antara anak merefleksikan proses-proses social dalam perkembangan anak.

Setelah dijelaskan tadi, tentunya kita mendapat gambaran tentang keterkaitan ketiga proses tersebut. Missal, anak yang terhambat perkembangan otaknya akan mengalami kesulitan dalam berpikir dan berinteraksi dengan temannya.

Faktor Kematangan dan Pengalaman dalam Perkembangan Anak

Kematangan (maturation) adalah urutan perubahan yang dialami individu secara teratur yang ditentukan oleh rancangan genetiknya (Santrock dan Yussen, 1992). Kematangan dianggap sebagai suatu pembawaan(nature), yakni warisan biologis organisme yang dibawa sejak lahir. Sedang pengalaman (experience) merupakan peristiwa-peristiwa yang di alami oleh individu dalam berinteraksi dengan lingkungan (nurture), yakni sebagai pengalaman-pengalaman environmental yang diperoleh individu dalam kehidupannya.

Ada dua pandangan tentang unsure pengalaman, yaitu maturasional dan environmentalists. Menurut pandangan maturasional, pada dsasrnya individu berkembang dalam cara yang terpola secara genetic, kecuali terganggu atau terhambat oleh faktor lingkungan yang bersifat merusak. Kaum maturasional mengakui bahwakondisi lingkungan yang ekstrim dapat mengganggu proses perkembangan anak, tetapi mereka mengakui bahwa kecenderungan-kecenderungan dasar pertumbuhan anak dan perkembangan individu telah berpola secara genetik.

Sebaliknya, kaum environmentalists menekankan pentingnya pengalaman dalam perkembangan anak. Unsur genetik individu sekedar mewariskan potensi dasar, tetapi hal itu tumbuh dan berkembang sangat tergantung pada makanan, gizi, perawatan medis, latihan, dan pendidikan yang diberikan oleh lingkungan. Secara singkat, lingkungan dianggap sebagai factor yang paling berpengaruh dalam perkembangan anak.

Menentukan kontribusi pembawaan dan lingkungan terhadap pertumbuhan sangat sulit dilakukan. Kualitas aspek pertumbuhan dan perkembangan yang sama bias dihasilkan dari campuran unsur genetic dan keadaan lingkungan yang berbeda. Jadi, kedua hal ini saling berpengaruh dan berkesinambungan saru sama lain.

Kontinuitas vs Diskontinuitas Perkembangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun