(semantic translation) yang lebih mendalam, di mana penerjemah fokus pada nuansa makna dan konteks secara lebih cermat. Untuk penyesuaian budaya atau norma dalam bahasa target, digunakan adaptasiÂ
(adaptation), terutama dalam karya sastra, puisi, atau drama, agar terjemahan lebih relevan dengan budaya pembaca. Teknik transposisiÂ
(transposition) mengubah struktur kalimat, seperti jenis kata atau susunan kata, agar lebih sesuai dengan aturan tata bahasa bahasa Inggris, sementara modulasiÂ
(modulation) melibatkan perubahan sudut pandang tanpa mengubah makna, membuat kalimat terdengar lebih alami. Setiap teknik ini membantu penerjemah untuk menyeimbangkan antara makna asli dan penyampaian yang sesuai dalam bahasa target.
F. Strategi Terjemahan Indonesia - EnglishÂ
Puisi berjudul "Cahaya Di langit Pagaruyuang" Karya Leni Marlina
(Bait 1)
Untuk menerjemahkan bait pertama puisi "Cahaya di Langit Pagaruyuang" karya Leni Marlina dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris, beberapa strategi diterapkan untuk memastikan makna, nuansa, dan keindahan puisi tetap tersampaikan dengan baik.Â
Pertama, penting untuk memahami konteks budaya yang mendasari puisi, terutama simbol-simbol lokal seperti "Puti Reno" dan "Pagaruyuang," sehingga elemen-elemen ini dapat diterjemahkan atau dipertahankan dengan penjelasan yang relevan.Â
Selanjutnya, karena bait ini sarat dengan metafora seperti "sayap senja yang tak mengenal lelah" dan "seberkas cahaya dari Puti Reno," strategi terjemahan bebas digunakan untuk memindahkan makna metafora ini secara alami ke bahasa Inggris, misalnya menjadi "the tireless wings of twilight" dan "a ray of light was born from Puti Reno." Teknik terjemahan semantik juga dipakai untuk menjaga kedalaman makna, terutama dalam frasa seperti "mengiris sunyi zaman," yang diterjemahkan menjadi "slicing the silence of ages" agar pesan tetap kuat dalam bahasa Inggris.Â
Aliran puisi juga diperhatikan dengan menjaga ritme yang alami, meskipun rima tidak harus persis sama. Selain itu, adaptasi digunakan dalam beberapa istilah yang sangat kultural untuk memastikan pembaca berbahasa Inggris memahami konteks tanpa kehilangan nuansa lokal yang penting. Dengan strategi-strategi ini, terjemahan bait pertama tetap setia pada makna asli puisi dan menyampaikan estetika puitisnya secara efektif dalam bahasa Inggris.