Mohon tunggu...
Resti Marliza Yanti
Resti Marliza Yanti Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Memasak dan Bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peningkatan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan melalui Kegiatan Bermain Bowling Modifikasi di TK Negeri 02 Oku

20 Februari 2024   00:37 Diperbarui: 20 Februari 2024   09:44 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 

A.        PENGERTIAN PEMBELAJARAN INOVATIF.

 

            Pembelajaran Inovatif adalah usaha guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu murid. Menurut Tomlinson (1999:14) dalam kelas yang mengimplementasikan pembelajaran inovatif, seorang guru melakukan upaya yang konsisten untuk merespon kebutuhan belajar murid

Pembelajaran inovatif juga mengandung arti pembelajaran yang dikemas oleh guru atau instruktur lainnya yang merupakan wujud gagasan atau teknik yang dipandang baru agar mampu menfasilitasi siswa untuk memperoleh kemajuan dalam proses dan hasil belajar. Pembelajaran inovatif bisa mengadaptasi dari model pembelajaran yang menyenangkan. "Learning is fun" merupakan kunci yang diterapkan dalam pembelajaran inovatif.10 Jika siswa sudah menanamkan hal ini di pikirannya tidak akan ada lagi siswa yang pasif di kelas, perasaan tertekan, kemungkinan kegagalan, keterbatasan pilihan, dan tentu saja rasa bosan. Membangun metode pembelajaran inovatif sendiri bisa dilakukan dengan cara diantaranya mengukur daya kemampuan serap ilmu masing-masing orang.

Pembelajaran inovatif, kreatif dan menyenangkan serta media yang menarik akan lebih mudah membuat anak mengenal konsep bilangan. Karena pembelajarannya berpusat pada anak dan dapat menstimulus anak untuk berpikir tingkat tinggi. Pembelajaran ini perlu dikembangkan di TK negeri 02 OKU maupun di sekolah lain, karena dapat mengembangkan kreativitas anak dan guru. Penulis melakukan publish video pembelajaran ke media sosial agar dapat dijadikan contoh pembelajaran bagi guru-guru yang lainnya.

            Tujuan saya melaksankan praktik baik ini agar dapat menginspirasi semua rekan guru untuk melaksanakan pembelajaran inovatif dengan memanfaatkan media yang lebih bervariatif, dan interaktif ,sehingga memberikan dampak baik bagi murid, Adapun pada murid saya ingin memberikan pemahaman bahwa perangkat digital bisa di gunakan untuk belajar dan memberikan pemahaman bahwa akibat yang negative jika  di gunakan secara berlebihan dapat menganggu Kesehatan dan mental anak .

            Sebagai seorang guru di TK Negeri 02 OKU, penulis mempunyai tanggung jawab untuk melakukan perubahan yang bertujuan agar dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan di kelas B TK Negeri 02 OKU. Penulis akan membuat perubahan berdasarkan ilmu yang penulis dapat selama mengikuti program PPG. Berdasarkan identifikasi masalah yang sudah penulis amati, penulis melakukan wawancara dengan Ketua IGTKI Kab OKU, teman sejawat dan pakar serta mencari kajian literatur, penulis menyampaikan kepada guru dan teman sejawat tentang pelaksanaan yang akan penulis laksanakan. Penulis membuat perangkat pembelajaran inovatif, membuat video pembelajaran, menyiapkan alat dan bahan untuk media pembelajaran, menyiapkan materi pembelajaran yang menarik dan menyiapkan teman sejawat yang akan membantu dalam pengambilan video, baru penulis akan melaksanakan rencana aksi.

B.        TANTANGAN

 

            Setiap kegiatan yang akan kita laksanakan pasti akan ada tantangan dan masalah yang kita temui, pada praktik pembelajaran inovatif ini tantangan yang saya hadapi adalah :

  • Membutuhkan waktu dalam menyiapkan media
  • Murid yang antusias untuk belajar sehingga tidak sabar untuk melakukan kegiatan pembelajaran
  • Suasana kelas lain berisik sehingga suara dari video tidak terdengar dengan jelas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun