Mohon tunggu...
Restia
Restia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jangan Lakukan Ini! 6 Hal yang Membuatmu Terkesan Bodoh Saat Berbicara

25 Desember 2023   19:14 Diperbarui: 25 Desember 2023   19:28 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Animasi komunikasi (sumber Gambar: golife.id)

Berbicara adalah suatu bentuk komunikasi yang melibatkan penggunaan kata-kata untuk menyampaikan ide, informasi, atau perasaan kepada orang lain. Etika berbicara mencakup norma-norma moral dan tata krama yang harus diperhatikan dalam proses berbicara untuk menjaga hubungan yang sehat dan menghormati orang lain.

Namun,  cara bicara tertentu atau kebiasaan buruk dalam berbicara dapat memberikan kesan negatif dan mungkin membuat seseorang terlihat kurang cerdas. Beberapa perilaku yang dapat membuat seseorang terkesan bodoh saat berbicara di antaranya yaitu:

1)  Tidak mendengarkan lawan bicara dengan baik dan memotong pembicaraan

 Kesalahan dalam mendengarkan dan memahami pembicaraan dapat menciptakan kesan kurang cerdas. Misalnya saja, di era modern ini banyak sekali terjadi hal seperti memainkan gadget saat orang lain berbicara dengannya. Tentu ini merupakan prilaku yang kurang sopan dan dapat menimbulkan ketidakpahaman terhadap apa yang dibicarakan.

2) Berbicara tanpa pemahaman

Tong kosong nyaring bunyinya, itulah istilah yang sering kita dengar, bericara mengemukakan pendapat atau informasi tanpa pemahaman yang memadai tentang topik yang dibicarakan dapat membuat seseorang terlihat tidak terinformasi dan bodoh. Pembicaraannya tidak penting dan buang-buang waktu atau istilah lumrah nya "ngaler ngidul tidak karuan".

3) Penggunaan bahasa kasar atau merendahkan

 Menggunakan kata-kata kasar atau merendahkan baik di dunia nyata maupun di dunia maya bisa menciptakan kesan kurang sopan dan kurang cerdas. Saat ini banyak sekali orang-orang dari berbagai kalangan menggunakan atau menyelipkan kata-kata kasar dan umpatan ketika berbicara baik itu dengan teman atau dengan siapapun. Sering sekali dianggap sepele tetapi jutru itu membuat seseorang tersebut terkesan bodoh dan tidak bernilai.

4) Menolak untuk belajar atau menerima pendapat baru

Sikap terbuka terhadap pembelajaran dan keberagaman ide dapat memberikan kesan kecerdasan. Apabila seseorang menolak untuk belajar dan menerima pendapat baru seakan ia sudah pintar, justru itulah yang membuat orang tersebut nampah bodoh. Karna pada dasar sebuah pengetahuan itu luas dan tidak ada habisnya.

5) Menghindari tanggung jawab

 Menghindari pertanggungjawaban atau menyalahkan orang lain tanpa alasan yang kuat dapat menciptakan kesan kurang bertanggung jawab. Hal ini juga memperlihatkan jati diri seseorang tersebut seakan  tidak mampu menyelesaikan masalah atau tanggung jawabnya.

6) Berbicara terlalu banyak tanpa substansi

Mengucapkan banyak kata tanpa memberikan informasi yang berarti hanya dapat memberikan kesan bahwa seseorang hanya berbicara untuk terdengar, bukan untuk memberikan kontribusi. Hal ini membuat seseorang nampak bodoh dan tidak bernilai, perilaku ini hanya membuang waktu lawan bicara.

Untuk menghindari kesan tersebut tentunya kita harus tahu bagaimana etika ketika berbicara dengan orang lain. Karena, jika kita berbicara menggunakan etika yang baik dan benar hal itulah yang akan membuat seseorang tersebut terkesan lebih bernilai dan berpendidikan.

Berikut adalah etika berbicara yang perlu kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari :

  • Kejujuran, karena berbicara dengan jujur dan terbuka, menghindari penipuan atau manipulasi informasi.
  • Hormat, Memperlakukan orang lain dengan rasa hormat, mengakui nilai dan martabat mereka.  Menghormati lawan bicara dengan sopan dan santun hal itu bisa membuat komunikasi semakin efektif dan nyaman.
  • Empati, bersikap empati terhadap perasaan dan pengalaman orang lain, mencoba memahami perspektif mereka dan ikut merasakan apa yang mereka alami atau yang mereka sampaikan.
  • Tanggung Jawab, yaitu bertanggung jawab terhadap kata-kata dan tindakan, menghindari menciptakan konflik atau menyakiti perasaan orang lain.
  • Pemahaman, harus berusaha memahami sudut pandang orang lain sebelum merespon, menghindari kesimpulan prematur.
  • Penghargaan Privasi, menghormati privasi orang lain dan tidak mengungkapkan informasi pribadi tanpa izin, karena tidak semua hal bisa dikatakan atau diberitahu kepada orang lain.
  • Keterbukaan, yaitu bersedia menerima umpan balik dan berkomunikasi secara terbuka untuk membangun pemahaman yang lebih baik.
  • Pemilihan Kata dengan Bijak, dengan memilih kata-kata yang tidak merendahkan atau menyakiti perasaan orang lain, serta menghindari bahasa yang kasar atau merendahkan.
  • Kesantunan, menjaga kesantunan dalam berbicara, termasuk penggunaan kata-kata sopan dan pilihan kalimat yang tidak menggangu.
  • Menjaga Konteks Budaya, memahami dan menghormati norma-norma budaya dalam berkomunikasi dengan orang dari latar belakang yang berbeda.

Selain itu, ahli komunikasi dan psikologi juga berpendapat bahwa etika berbicara melibatkan penggunaan bahasa yang jujur, hormat, dan bertanggung jawab. Ini mencakup menghindari pemfitnahan, menghormati privasi orang lain, dan memilih kata dengan bijak untuk menghindari menyakiti perasaan orang. Etika berbicara juga melibatkan mendengarkan dengan penuh perhatian dan bersikap empati terhadap orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun