Riset ini bukan hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga langkah awal dalam menjajaki proyek abadi prodi matematika militer dalam membuat ukuran kuantitatif Indeks Pertahanan Negara(IPN) yang dapat dilaksanakan atau dievaluasi dalam periode-periode tertantu yang dilakukan secara cepat (melalui sebuah sistem), akuntabel atau transparan (terukur secara numerik) hingga dinamis terhadap perubahan, baik secara geopolitik, geostrategi maupun global information.
Kunjungan Dan Penelitian Keberlanjutan Dalam Mendukung Sistem Dinamis Indeks Pertahanan Negara(IPN)
Pada Kamis, 6 April 2023 prodi Matematika Militer UNHAN RI melaksanakan kegiatan kunjungan ke Dinas Informasi dan Pengolahan Data TNI AL (DISINFOLAHTAL).
Dinas Informasi dan Pengolahan Data TNI AL (DISINFOLTAHTAL) merupakan badan pelaksana pusat TNI AL yang mendukung informasi secara elektronik dalam berbagai bidang, termasuk intelijen, operasi, kepegawaian, logistik, keuangan, perencanaan pembangunan kekuatan, program dan anggaran, metode, serta potensi maritim guna mendukung tugas TNI AL.
Melalui kunjungan tersebut, para Kadet Mahasiswa program studi Matematika Militer diperkenalkan berbagai unsur subdinas dari Dinas Informasi dan Pengolahan Data TNI AL. dengan kegiatan ini, diharapkan para kadet mahasiswa dapat terinspirasi dan terdorong untuk melakukan riset penelitian mengenai informasi maritim Indonesia dan penerapannya dalam IPN sebagai bentuk kontribusi dalam menjaga kedaulatan wilayah NKRI, terutama di wilayah maritim.
Selain itu, penelitian keberlanjutan mengenai Indeks Pertahanan Negara(IPN) ini akan terus dilakukan oleh prodi Matematika Militer UNHAN RI agar dapat selalu menciptakan sistem dinamis dari pengukuran indeks pertahanan nasional baik untuk subkriteria yang berbeda atau untuk potensi ancaman di bidang lainnya.
Potensi Pengembangan Indeks Pertahanan Negara(IPN) Yang Berkelanjutan
Dengan adanya pengembangan Indeks Pertahanan Negara(IPN) yang berkelanjutan ini, tentunya indeks ancaman akan selalu memiliki sistem pemodelannya tersendiri untuk menghadapi ancaman pertahanan di Indonesia seperti konflik Laut China Selatan yang mengancam kedaulatan Indonesia bidang maritim di perairan Natuna.Â
Indeks ini juga akan memiliki perkembangan dinamika untuk memenuhi kebutuhan negara di bidang pertahanan seperti Indeks Kemampuan Industri Pertahanan, Indeks Kekuatan Alutsista maupun Indeks Anggaran Pertahanan.
Oleh karena itu, Indonesia sebagai salah satu negara yang berupaya meminimalisir dampak ancaman kedaulatan negara dari konflik Laut China Selatan akan terus melakukan berbagai kebijakan, komunikasi, maupun diplomasi.Â