Mohon tunggu...
Resta arly
Resta arly Mohon Tunggu... Atlet - Suka Jajan

feeling good pokonya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Tak Semudah yang Dibayangkan

12 November 2020   07:19 Diperbarui: 12 November 2020   07:53 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yoo... halo namaku Resta Arly Rustandi yap orang-orang memanggilku Resta, saat ini umurku bisa dibilang ada di fase remaja, aku anak pertama dari dua bersaudara.  Kini aku duduk dibangku SMA kelas 12. Tak terasa yah sudah berada diakhir perpisahan dengan teman-teman selama 3 tahun. 

Mungkin, perpisahan ini menjadi awal dariku untuk memulai lagi dari awal dan harus siap untuk menerima tantangan yang akan dihadapi berikutnya dijenjang yang lebih tinggi.

Pagi hari, sudah menunjukkan pukul 05.30 terdengar suara ibu sedang memasak didapur untuk menyiapkan sarapan. Dan seperti biasa pagiku diawali dengan suara ibu yang selalu bisa  membuatku terbangun dari tidur, “A....aaa bangun, sudah pagi. Hari pertama kamu masuk sekolah loh, solat subuh dulu sana!” ucap ibu.

Sementara itu, aku teringat bahwa hari ini adalah hari pertamaku duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Batujajar. Hari pertama dimana aku merasa semangat karena bisa bertemu teman baru dan adapun rasa ketidaksiapan untuk menerima tantangan kedepannya. Aku harus bisa melepas semua kelakuanku yang ada di SD karena seperti kata orang-orang SMP  harus bisa lebih dewasa.

Di SMP ini aku ikut serta dalam ekstrakulikuler dibidang olahraga yaitu badminton, minatku terhadap badminton ini tidak sekedar hanya ingin mengikutinya saja ataupun hanya bisa memainkannya, tetapi aku ingin seperti orang-orang yang bisa berprestasi dibidang yang ia tekuni. 

Jauh dari anggota yang sudah ikut olahraga badminton ini sejak kecil yang bisa dibilang dari segi kemampuannya dan jam terbang mereka lebih jauh dariku.

Setelah beberapa kali mengikuti ekstrakulikuler badminton, beruntungnya aku pun dipanggil oleh pelatih untuk ikut berlatih bersama anggota lain, yang tentu saja kemampuan mereka lebih baik daripada kemampuanku. Aku merasa tidak enak dengan anggota lain karena baru ikut bergabung. 

Aku heran ketika pelatih mengajakku berlatih bersama, dan mereka yang merupakan anggota ekstrakurikuler pun tampak heran, "Kok bisa yah dia ikut berlatih bersama kita?" pikir mereka, padahal bisa dibilang, aku anak baru disini.

Pelatih mengajakku untuk membicarakan alasan  kenapa aku bisa ikut berlatih dengan mereka, “Percaya sama kaka, kamu itu ada potensi dibidang badminton.” ucap pelatih. 

Setelah aku berbicara dengan pelatih aku pun disuruh untuk ikut latihan dengan anggota yang lainnya agar segera bisa beradaptasi dan belajar dari anggota yang lainnya.

Tetapi setelah pelatih membuat keputusan begitu, besok harinya ibuku mengajak ke kolam renang untuk menemani adikku les berenang. Akupun ditawari untuk ikut les renang oleh ibu, “A mau ikut les renang?Gak apa-apa ikut les renang, badminton juga jalan saja.” ucap ibu. Disitulah aku harus memikirkan bagaimana cara mengatur waktu yang benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun