10 , .Â
Ceklek.Â
"Ya Allah, kemana semua barang-barangku?" Aku sangat terkejut melihat ruangan yang menjadi kamar tidurku telah kosong melompong. Bahkan semua barangku tak ada di ruangan ini.Â
Kuambil nafas banyak-banyak. Kemudian menghembuskannya perlahan lewat hidung. Aku melangkahkan kaki menuju kamar Mas Agha. Ingin memeriksa barang-barangku ada disana apa tidak.Â
"Apa kamu tidak lelah? Mas perhatikan kamu belum istirahat sejak tadi" Mas Agha yang berbaring di atas kasur sembari menutup matanya dengan lengan kanannya, bertanya padaku.Â
"Hehe, enggak Mas" Jawabku canggung.Â
Krek.Â
Kubuka lemari yang ada di samping ranjang. Ternyata benar, semua barangku ada di lemari ini. Kuambil baju dan barang yang kubutuhkan lainnya.Â
"Mau kemana lagi?"
"Mandi" Tubuhku sudah lengket dengan keringat.Â
Mas Agha tak berkata lagi. Aku pun segera berlalu ke kamar mandi.Â