Mohon tunggu...
Resta
Resta Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Perempuan yang suka membaca dan menulis. Mewujudkan mimpi lewat tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

The Secret Diary

25 Juni 2024   10:49 Diperbarui: 25 Juni 2024   11:08 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

"Manis."

"Cocok sama Agha."

Bebera orang terdengar memuji penampilanku yang mengenakan gaun pengantin berwarna putih, lengkap dengan jilbab dan make-up yang sederhana. Aku make-up sendiri. 

"Ayo salim sama suaminya." Terdengar suara Pak Penghulu memberi intruksi. Mamak mendorong pelan bahuku, agar aku maju menuju suamiku. 

Hingga detik ini, aku belum berani melihat wajah Agha. 

Agha menyodorkan tangan kanannya. Aku pun menyambutnya dengan tangan gemetar. Ini pertama kalinya aku bersentuhan dengan lelaki selain mahromku. Kucium tangan kekar itu dengan lembut. 

"Cium keningnya," titah Pak Penghulu. Agha pun mencium keningku. 

"Alhamdulillah," ujar semua orang nampak berbahagia. Setelah itu Pak Penghulu mulai membacakan do'a untuk kami. 

"Tampan." Satu kalimat yang keluar dari bibirku saat melihat wajah Agha untuk pertama kalinya. Rahangnya begitu tegas,kumis tipis dan alis tebal. 

****

"Mak, Pak. Kulo ijin boyong Hana teng griyo kulo nggih," ucap Agha ijin pada Mak, dan Bapak untuk membawaku ke rumahnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun