- Kesimpulan
a. Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan metode ABC dan Tarif Tunggal menghasilkan HPP yang berbeda.
b. Perhitungan Harga Pokok Produksi Plavon dengan metode ABC menghasilkan HPP yang berbeda dimana dinilai Overcost.
c. Perhitungan Harga Pokok Produksi untuk Lemari dengan metode ABC dan Tarif Tunggal menghasilkan HPP yang berbeda dimana dinilai Undercost.
Perbedaan biaya per unit produksi antara metode ABC dan metode tarif tunggal menunjukkan bahwa metode ABC dalam produksi plavon menghasilkan biaya yang tinggi (overcost). Sedangkan Tarif Tunggal dalam produksi lemari menghasilkan biaya yang rendah (undercost). Ini penting untuk diperhatikan oleh Pak Mulyono karena dapat memengaruhi keputusan bisnis yang strategis.Â
Pesan moral yang dapat diambil dari kisah Pak Mulyono adalah bahwa setiap pengusaha, sekecil apapun usahanya, perlu memiliki pemahaman yang baik tentang keuangan bisnisnya. Dengan menerapkan akuntansi manajemen, pengusaha dapat membuat bisnisnya lebih transparan, efisien, dan menguntungkan.
Saran untuk para pembaca adalah untuk mulai mempelajari dan menerapkan prinsip-prinsip akuntansi manajemen dalam bisnis mereka. Dengan demikian, mereka dapat mengikuti jejak kesuksesan Pak Mulyono dan membawa bisnisnya ke level yang lebih tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H