Mohon tunggu...
Reska Tunggal
Reska Tunggal Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Raden Mas Said Surakarta

Saya mahasiswi jurusan Manajemen Bisnis Syariah Islam

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Dilema Metode: ABC atau Tarif Tunggal?

1 Desember 2024   13:10 Diperbarui: 11 Desember 2024   20:20 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perbandingan menggunakan ABC dengan Tarif Tunggal
Perbandingan menggunakan ABC dengan Tarif Tunggal
  • Kesimpulan

a. Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan metode ABC dan Tarif Tunggal menghasilkan HPP yang berbeda.
b. Perhitungan Harga Pokok Produksi Plavon dengan metode ABC menghasilkan HPP yang berbeda dimana dinilai Overcost.
c. Perhitungan Harga Pokok Produksi untuk Lemari dengan metode ABC dan Tarif Tunggal menghasilkan HPP yang berbeda dimana dinilai Undercost.

Perbedaan biaya per unit produksi antara metode ABC dan metode tarif tunggal menunjukkan bahwa metode ABC dalam produksi plavon menghasilkan biaya yang tinggi (overcost). Sedangkan Tarif Tunggal dalam produksi lemari menghasilkan biaya yang rendah (undercost). Ini penting untuk diperhatikan oleh Pak Mulyono karena dapat memengaruhi keputusan bisnis yang strategis. 

Pesan moral yang dapat diambil dari kisah Pak Mulyono adalah bahwa setiap pengusaha, sekecil apapun usahanya, perlu memiliki pemahaman yang baik tentang keuangan bisnisnya. Dengan menerapkan akuntansi manajemen, pengusaha dapat membuat bisnisnya lebih transparan, efisien, dan menguntungkan.

Saran untuk para pembaca adalah untuk mulai mempelajari dan menerapkan prinsip-prinsip akuntansi manajemen dalam bisnis mereka. Dengan demikian, mereka dapat mengikuti jejak kesuksesan Pak Mulyono dan membawa bisnisnya ke level yang lebih tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun