Mohon tunggu...
Resi Aji Mada
Resi Aji Mada Mohon Tunggu... Lainnya - Tulisan pribadi

Pernah menjalani pendidikan bidang studi Administrasi Negara di perguruan tinggi negeri di kota Surakarta. Pemerhati isu-isu sosial, politik, dan pemerintahan.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Ferrari Dilelang 6 Milyar, Kapan Saatnya Membeli Barang Mewah??

26 Januari 2021   16:00 Diperbarui: 26 Januari 2021   16:05 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar Mobil Ferari yang akan di lelang online di lelang.go.id(KOMPAS.com/ YOGA SUKMANA)

Boleh lah diluar dilihat sudah "mampu" dengan memiliki mobil sendiri. Tetapi jangan-jangan di rumah, ketika makan saja hanya bisa 1x -2x sehari itupun hanya lauk garam dan kerupuk demi memenuhi cicilan mobil. Kalau sampai seperti ini, tentu membeli mobil jadi keputusan tak tepat. 

Penulis mempunyai kawan seorang pegawai kolektor dari sebuah perusahaan pemberi pinjaman khusus untuk mobil yang grupnya usahanya cukup besar, bahkan paling besar kalau urusan otomotif di Indonesia ini. 

Apa fakta yang bisa didapatkan dari kawan penulis? Ada cukup banyak nasabah kredit yang bermasalah ditengah jalan dalam kewajiban cicilan atas mobil yang dibeli. Bahkan ada yang sudah tidak mampu memenuhi kewajiban di cicilan yang kedua bahkan pertama setelah mobil diterima. 

Apa bahasa yg tepat untuk menunjuk orang-orang seperti itu? Bodoh? Yang pasti, Mereka tidak cermat dalam berhitung soal potensi dan kemampuan keuangan diri sendiri untuk membeli sebuah mobil. Atau jangan-jangan memang tak pernah berhitung karena dibutakan oleh kawan-kawannya yang kebanyakan sudah berkendara roda 4, merasa harus ikut standar. 

Lain lagi bagi pengusaha, dengan pendapatan setiap bulan mencapai ratusan juta. Mobil bahkan yang dikategorikan mewah semacam sedan mercy sudah jadi kebutuhan, tak hanya satu tapi bisa lebih. Untuk apa? 

Bisa jadi untuk bertemu klien-klien besar, atau untuk memberi jemputan dan tumpangan bagi klien-klien jauh yang datang ke perusahaannya untuk berbisnis. Yang pasti mobil-mobil mahal itu memang dibutuhkan, tak lagi hanya diinginkan. 

Kesehatan dan kemampuan keuangan harus jadi syarat mutlak untuk seseorang berbelanja barang mewah. Diatas dari pertimbangan apapun. 

Jangan sampai hanya karena tren, standar rekan sepermainan yang lebih tinggi, atau supaya dilihat sudah mapan kemudian menjerumuskan diri ke masalah keuangan baru karena memaksakan mengambil barang yang belum perlu. Bukan hanya belum perlu tetapi juga belum mampu. 

Meskipun saat ini sudah ada banyak lembaga dan perusahaan yang memberikan platform pinjaman untuk seseorang bisa memenuhi hasrat konsumerismenya. Dengan syarat yang sangat mudah sering jadi godaan yang tidak dapat ditepis. 

Ada sebuah tips dari penulis yang boleh anda gunakan sebagai pertimbangan dalam pengadaan suatu barang, apalagi yang masuk kategori mewah. 

Usahakan sebisa mungkin jangan mengambil cicilan terhadap barang atau benda yang nilainya menyusut dari waktu ke waktu (elektronik, kendaraan, dsb). Jika memang ingin punya, lebih baik menabung dulu sampai bisa kita beli secara tunai dan lunas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun