Kalau orang lain melakukan kesalahan, sekalipun mereka tidak ditindak. Mereka yang memperjuangkan revolusi akhlak ini yang seharusnya menunjukkan sikap yang baik, tindakan yang benar, yang patuh aturan, dan tidak meresahkan. Jika hanya ikut-ikutan melanggar, apalagi mencari pembenaran, ya tidaklah lebih baik dari orang lain.
Merevolusi akhlak tanpa akhlak hanya seperti menginginkan teh manis tanpa memberi gula, sampai kapanpun tidak akan jadi manis. Kalaupun memakai pemanis buatan, ujung-ujungnya malah penyakit yang muncul. Masyarakat bisa semakin gerah.
Jangan sampai masyarakat yang semakin gerah melakukan pemberian karangan bunga episode 2, kali ini ditujukan pada para "pejuang akhlak" dengan tulisan yang sangat besar dan indah bertuliskan  "RIP Akhlak".
Salam damai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H