Mohon tunggu...
Resi Aji Mada
Resi Aji Mada Mohon Tunggu... Lainnya - Tulisan pribadi

Pernah menjalani pendidikan bidang studi Administrasi Negara di perguruan tinggi negeri di kota Surakarta. Pemerhati isu-isu sosial, politik, dan pemerintahan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Masyarakat Gerah, Karangan Bunga Tercurah

24 November 2020   16:00 Diperbarui: 24 November 2020   16:05 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau orang lain melakukan kesalahan, sekalipun mereka tidak ditindak. Mereka yang memperjuangkan revolusi akhlak ini yang seharusnya menunjukkan sikap yang baik, tindakan yang benar, yang patuh aturan, dan tidak meresahkan. Jika hanya ikut-ikutan melanggar, apalagi mencari pembenaran, ya tidaklah lebih baik dari orang lain.

Merevolusi akhlak tanpa akhlak hanya seperti menginginkan teh manis tanpa memberi gula, sampai kapanpun tidak akan jadi manis. Kalaupun memakai pemanis buatan, ujung-ujungnya malah penyakit yang muncul. Masyarakat bisa semakin gerah.

Jangan sampai masyarakat yang semakin gerah melakukan pemberian karangan bunga episode 2, kali ini ditujukan pada para "pejuang akhlak" dengan tulisan yang sangat besar dan indah bertuliskan  "RIP Akhlak".

Salam damai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun