Walaupun mustahil dicapai, visi akan menjadi guidance, atau penunjuk arah, penuntun, apa yang kita lihat didepan, kemana tujuan setiap kita, atau sekolah kita (dalam konteks visi sekolah) akan bergerak maju.Â
Tentunya dengan langkah-langkah yang dibuat dalam bentuk poin misi. Dalam konteks kehidupan seorang manusia, visi seorang manusia itu akan kita usahakan sampai akhir hidup kita. Saya membayangkan sebuah kesempurnaan dalam kehidupan andai visi itu tercapai.Â
Pikiran saya seolah ingin menghubungkan tentang konsep visi (yang saya pahami) dengan Pancasila. Kita semua tahu bahwa Pancasila selalu kita sebut sebagai pilar ideologi bangsa Indonesia, Pancasila menjadi dasar dari segala pemikiran, ide, pandangan, gagasan apapun deh namanya dari Indonesia. Setiap hukum yang dibuat pun juga bersumber dari nilai-nilai yang terkandung di Pancasila.Â
Berarti tidak salah juga jika saya menyebut Pancasila sebagai visi atau lebih tepatnya visi besar dari negara Indonesia, meski dalam bernegara jarang yang menyebut Pancasila sebagai visi.Â
Pancasila akan menjadi dan seharusnya menjadi arah pandang seluruh komponen bangsa yang ada di negara ini, baik pemerintah, lembaga-lembaga, dan yang pasti masyarakatnya. Jika ini dijalankan, setidaknya kehidupan bernegara dari semua komponen bangsa yang ada akan bergerak maju ke arah yang sama.
Kemudian saya berpikir tentang negara. Secara konsep yang saya pahami dan pernah pelajari, munculnya negara karena adanya  sekelompok manusia atau masyarakat yang mendiami suatu wilayah tertentu dan membangun kesepakatan karena adanya keinginan bersama untuk mencapai suatu tujuan dengan membentuk pemerintahan yang diberi kewenangan untuk mengatur masyarakatnya melalui hukum-hukum yang dibuat.Â
Dari konsep negara yang saya pahami ini, saya pikir sejalan juga dengan bagaimana negara Indonesia merdeka. Karena kesepakatan seluruh masyarakat dengan menunjuk dan mendorong (serta sedikit memaksa sampai harus menculik) Soekarno dan Hatta serta yang lainnya untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, maka hadirlah negara Indonesia.Â
Selanjutnya ke arah mana negara ini akan berjalan? Disitulah Pancasila yang bersumber pula dari nilai-nilai luhur yang sudah ada di bangsa ini sejak dulu kemudian muncul sebagai sebuah ideologi.Â
Saya semakin yakin kalau Pancasila adalah visi besar dari negara ini. Masalahnya keyakinan ini membuat saya menjadi sedikit galau, kenapa? Dengan konsep visi (yang sudah saya sampaikan diatas) dan keyakinan Pancasila sebagai sebuah visi besar, jangan-jangan Pancasila tidak akan pernah tercapai secara utuh?Â
Ditambah lagi pernyataan pak Mahfud MD juga bahwa katanya belum ada terjemahan final dari nilai-nilai Pancasila, setiap pihak masih menafsirkan dengan sudut pandangnya sendiri. Apakah Pancasila benar-benar tidak akan bisa tercapai?Â
Kalau saya mencoba menafsirkan pancasila, kemudian membayangkan bagaimana cara untuk mencapainya secara utuh, memang terasa berat sekali. Saya tidak akan mencoba menafsirkan Pancasila disini karena bisa-bisa jadi buku tulisan ini, apalagi saya juga tidak punya kemampuan dan kapasitas untuk menafsirkannya.Â