Resi Herlina
Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim
Abstrak
Pokok masalah pada yang diajukan pada paper ini adalah bagaimana siswa belajar pada saat pandemi Covid-19 ini. Pandemi ini berdampak di berbagai sektor bidang diantaranya yaitu bidang pendidikan. Beralihnya sistem pembelajaran dari tatap muka menjadi tidak tatap muka artinya belajar dirumah masing-masing dengan metode seperti menggunakan zoom, meet, wa grup, telegram dan metode lainnya. Salah satu kebijakan yang diambil oleh pemerintah yaitu agar pendidikan ini tidak berhenti jadi dilakukannya belajar secara daring, dan dengan diberlakukannya belajar secara daring ini menuntut siswa agar lebih mandiri dalam belajar.
Kata Kunci : Belajar, Daring, Kemandirian siswa.
1. PendahuluanÂ
Pada paper ini berkenaan bagaimana pembelajaran siswa pada masa pandemi covid-19 secara daring. Pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia saat ini berdampak pada seluruh segi kehidupan yaitu dari segi pendidikan, ekonomi, sosial dan lain sebagainya. Sejak 2020 awal lalu virus corona mulai teridentikasi masuk ke Indonesia dan menjadiakan segala aspek perubahan di Indonesia. Hal tersebut membuat pemerintah bertindak cepat untuk menekan persebaran virus ini di Indonesia salah satunya dengan penerapan social distancing dan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB). Pembatasan ini dilakukan dengan memungkinkan masyarakat untuk tidak berkerumunan. Dampak yang dirasakan dari adanya social distancing ini juga dirasakan pada sistem pendidikan di Indonesia. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan surat edaran Nomor 3 Tahun 2020 megenai pencegahan virus corona pada satuan pendidikan. Adanya surat edaran ini sebagai salah satu bentuk upaya pemerintah dalam mengurangi tingkat kerumunan termasuk dalam proses belajar mengajar di Indonesia. Perubahan sistem pendidikan ini yakni pembelajaran yang dilakukan secara online atau pembelajaran secara daring. Pesatnya perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi berdampak pada layanan informasi yang lebih baik terhadap perkembangan dunia pendidikan saat ini (Triluqman, 2009).
2. Corona Mengubah Sistem Belajar Secara Derastis
Proses belajar mengajar yang biasanya dilakukan secara langsung namun sekarang proses belajar mengajar harus dilakukan dirumah masing-masing atau pembelajaran secara daring. Proses belajar mengajar ini dirasa semakin sulit pada saat ini karena pembelajaran dilakukan secara daring dan tidak bisa datang untuk kesekoalah. Apalagi untuk kelas-kelas yang sifatnya membutuhkan banyak praktik, seperti misalnya kelas-kelas seni, larena kelas seni ini banyak praktik seperti belajar ilustrasi, animasi, belajar bikin instalasi seni, belajar buat lukisan, dan itu agak sulit bila dilakukan dirumah. Tetapi untuk aktivitas pembelajaran yang sifatnya lebih banyak diskusi mungkin saja tidak memiliki masalah sama sekali.
Untuk mengatasi kesulitan dalam proses pembelajaran yang sifatnya praktik, lebih baik menggunakan metode seperti menggunakan google slides dan google classroom dimanfaatkan secara maksimal untuk membantu interaksi siswa dan guru dalam mengirim materi pembelajaran. Guru atau pengajar juga bisa memanfaatkan teknologi seperti belajar daring menggunakan aplikasi zoom atau meet, jadi lebih mempermudah kita dalam melakukan proses belajar mengajar dirumah saja. Pada pembelajaran daring ini pun sangat mempersulit peserta didik dalam menyerap materi yang telah disampaikan oleh guru. Itu yang membuat peserta didik menjadi tidak mandiri dalam mengerjakan tugas yang dikasih oleh guru. Mungkin saja mereka mengerjakan tugas dibantu oleh orang tua bahkan keluarga.
3. Mengenal Pembelajaran Jarak Jauh atau Pembelajaran Secara Daring
Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang menggunakan model berbasis internet seperti zoom dan google meet. Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuanteknologi pembelajaran semakin bagus dan meningkat. Kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar IT tidak terkendala lagi. Konsep yang disebut dengan E-learning  membawa pengaruh yang sangat besar terhadap pendidikan saat ini.
Salah satu peluang baru yang muncul adalah akses sumber materi yang lebih luas terhadap konten multimedia yang lebih kaya, dan berkembangnya metode pembelajaran baru yang tidak lagi dibatasi oleh ruang, waktu dan sumber belajar. Di sisi lain kemajuan teknologi dengan beragam juga menghadirkan tugas-tugas baru bagi pemangku dan penyelenggara pendidikan untuk terus menyelaraskan kegiatan pembelajaran dengan metode daring.
4. Tantangan Siswa Dalam Melaksanakan Pembelajaran Secara Daring
Pembelajaran secara daring ini menjadi pilihan utama dalam menyerap materi yang dipilih peserta didik pada masa pandemi covid-19 ini. Penguasaan teknologi dalam menggunakan laptop, whatsapp, dan berbagai jenis media lainnya, ini dimanfaatkan untuk  melaksanakan pembelajaran secara daring menjadi hal yang sangat urgen. Berbagai cara dilakukan agar proses pembelajaran ini dapat berlangsung dan peserta didik tetap merasakan pendidikan meskipun hanya menggunakan teknologi seperti handpone dan laptop.
Pembelajaran daring ini pasti tidak mudah dilakukan oleh guru maupun siswa. Guru dihadapkan pada beberapa tantangan yang mungkin akan terjadi dalam proses pembelajaran dan membutuhkan solusi agar terciptanya pembelajaran secara optimal. Tantangan yang pertama yang dialami seorang guru adalah yaitu dari peserta didik seperti tidak ketersediaan android, masalah pada jaringan internet, dan sering kali didapati peserta didik yang memiliki keterbatasan android mereka harus bergantian memakai dengan anggota keluarga lainnya.
5. Manfaat Dari Pembelajaran Secara Daring
Manfaat E-learning menurut riandi :
- Penggunaan E-learning untuk menunjang pelaksanaan proses belajar dapat meningkatkan daya serap siswa atas materi yang diajarkan tersebut.
- Meningkatkan partisipasi aktif dari siwa, artinya dengan adanya E-learning ini siswa dapat mengekspresikan diri, sisawa lebih aktif dalam proses belajar mengajar.
- Meningkatkan kemampuan belajar mandiri artinya agar siswa lebih mampu mengerjakan sesuatu sendiri tanpa meihat dan bertanya kepada teman.
- Meningkatkan kualitas materi pendidik dan pelatihan.
- Kelebihan dan Kekurangan Dari Pembelajaran Secara Daring
- Kelebihan Pembelajaran Secara Daring:
- Pengajar dan siswa dapat menggunakan bahan ajar yang terstruktur dan terjadwal melalui teknologi internet.
- Jika siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan ajar yang sudah dilakukan atau dipelajari, siswa dapat melakukan akses melalui internet.
- Baik pengajar maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui teknologi internet seperti zoom atau meet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak.
- Pada proses pembelajaran peran siswa pun berubah yang tadinya pasif menjadi siswa yang aktif.
- Relatif dan waktu lebih efisien, misalnya bagi mereka yang tinggal jauh dari sekolah bisa hemat karena tidak perlu beli bahan bakar atau minyak untuk datang kesekolah, sekarang pembelajaran hanya melalui internet saja, mereka bisa melaksanakan pembelajaran walaupun hanya dirumah saja.
- Untuk mencegah terjadinya penyebaran virus covid-19.
- Kekuranga dari Pembelajaran Secara daring :
- Siswa mungkin saja tidak mandiri dalam mengerjakan tugas yang diberikan pengajar, banyak siswa yang tidak mengerjakannya sendiri malah orang tuanya yang banyak mengerjakan.
- Tidak semua tempat tesedia fasilitas internet seperti handpone, laptop, bahkan listrik.
- Terkendalanya jaringan didaerah terpencil.
- Banyak siswa yang berpendapat pembelajaran daring ini tergolong sulit dan susah untuk menyerap materi dan kurang memahami materi yang diberikan oleh guru.
- Tidak adanya interaksi pengajar dan peserta didik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H