Mohon tunggu...
RESI HERLINA
RESI HERLINA Mohon Tunggu... Mahasiswa - resiherlina

Janganlah bersedih karena Allah bersama kita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kemandirian Siswa dalam Pembelajaran Secara Daring Pada Saat Pandemi Covid-19

28 Desember 2021   21:14 Diperbarui: 28 Desember 2021   21:16 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang menggunakan model berbasis internet seperti zoom dan google meet. Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuanteknologi pembelajaran semakin bagus dan meningkat. Kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar IT tidak terkendala lagi. Konsep yang disebut dengan E-learning  membawa pengaruh yang sangat besar terhadap pendidikan saat ini.

Salah satu peluang baru yang muncul adalah akses sumber materi yang lebih luas terhadap konten multimedia yang lebih kaya, dan berkembangnya metode pembelajaran baru yang tidak lagi dibatasi oleh ruang, waktu dan sumber belajar. Di sisi lain kemajuan teknologi dengan beragam juga menghadirkan tugas-tugas baru bagi pemangku dan penyelenggara pendidikan untuk terus menyelaraskan kegiatan pembelajaran dengan metode daring.

4. Tantangan Siswa Dalam Melaksanakan Pembelajaran Secara Daring

Pembelajaran secara daring ini menjadi pilihan utama dalam menyerap materi yang dipilih peserta didik pada masa pandemi covid-19 ini. Penguasaan teknologi dalam menggunakan laptop, whatsapp, dan berbagai jenis media lainnya, ini dimanfaatkan untuk  melaksanakan pembelajaran secara daring menjadi hal yang sangat urgen. Berbagai cara dilakukan agar proses pembelajaran ini dapat berlangsung dan peserta didik tetap merasakan pendidikan meskipun hanya menggunakan teknologi seperti handpone dan laptop.

Pembelajaran daring ini pasti tidak mudah dilakukan oleh guru maupun siswa. Guru dihadapkan pada beberapa tantangan yang mungkin akan terjadi dalam proses pembelajaran dan membutuhkan solusi agar terciptanya pembelajaran secara optimal. Tantangan yang pertama yang dialami seorang guru adalah yaitu dari peserta didik seperti tidak ketersediaan android, masalah pada jaringan internet, dan sering kali didapati peserta didik yang memiliki keterbatasan android mereka harus bergantian memakai dengan anggota keluarga lainnya.

5. Manfaat Dari Pembelajaran Secara Daring

Manfaat E-learning menurut riandi :

  • Penggunaan E-learning untuk menunjang pelaksanaan proses belajar dapat meningkatkan daya serap siswa atas materi yang diajarkan tersebut.
  • Meningkatkan partisipasi aktif dari siwa, artinya dengan adanya E-learning ini siswa dapat mengekspresikan diri, sisawa lebih aktif dalam proses belajar mengajar.
  • Meningkatkan kemampuan belajar mandiri artinya agar siswa lebih mampu mengerjakan sesuatu sendiri tanpa meihat dan bertanya kepada teman.
  • Meningkatkan kualitas materi pendidik dan pelatihan.

  • Kelebihan dan Kekurangan Dari Pembelajaran Secara Daring
  • Kelebihan Pembelajaran Secara Daring:
  • Pengajar dan siswa dapat menggunakan bahan ajar yang terstruktur dan terjadwal melalui teknologi internet.
  • Jika siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan ajar yang sudah dilakukan atau dipelajari, siswa dapat melakukan akses melalui internet.
  • Baik pengajar maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui teknologi internet seperti zoom atau meet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak.
  • Pada proses pembelajaran peran siswa pun berubah yang tadinya pasif menjadi siswa yang aktif.
  • Relatif dan waktu lebih efisien, misalnya bagi mereka yang tinggal jauh dari sekolah bisa hemat karena tidak perlu beli bahan bakar atau minyak untuk datang kesekolah, sekarang pembelajaran hanya melalui internet saja, mereka bisa melaksanakan pembelajaran walaupun hanya dirumah saja.
  • Untuk mencegah terjadinya penyebaran virus covid-19.

  • Kekuranga dari Pembelajaran Secara daring :
  • Siswa mungkin saja tidak mandiri dalam mengerjakan tugas yang diberikan pengajar, banyak siswa yang tidak mengerjakannya sendiri malah orang tuanya yang banyak mengerjakan.
  • Tidak semua tempat tesedia fasilitas internet seperti handpone, laptop, bahkan listrik.
  • Terkendalanya jaringan didaerah terpencil.
  • Banyak siswa yang berpendapat pembelajaran daring ini tergolong sulit dan susah untuk menyerap materi dan kurang memahami materi yang diberikan oleh guru.
  • Tidak adanya interaksi pengajar dan peserta didik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun