Salah satu aspek perkembangan juga tidak kalah pentingnya dengan aspek-aspek lainnya yaitu aspek bahasa, seperti yang kita ketahui bahwa bahasa merupakan salah satu cara kita untuk berkomunikasi antar sesama. Dengan kita mengetahui banyak kosakata akan memudahkan kita untuk menyampaikan sesuatu ataupun informasi kepada orang lain. Menurut Hurlock sendiri bahwa bahasa merupakan sarana komunikasi baik itu dengan pikiran dan perasaan sehingga membentuk simbol-simbol yang memiliki makna yang dapat kita berikan kepada orang lain. Hal ini bisa berupa tulisan, bicara, bahasa, simbol, ekspresi muka, syarat, dan berbagai bentuk lainnya yang bisa menjadi sarana komunikasi. Maka dari sini perlulah anak untuk mengembangkan kemampuan bahasanya yang tentunya akan diproses serta dipelajari dalam taman kanak-kanak tujuannya tentu untuk meningkatkan kemampuan dasar anak yaitu bahasa.
Dalam mengembangkan kemampuan bahasa anak tentunya perlu peran dari orang-orang di sekeliling anak baik itu dari lingkungan anak ataupun dari orang tua anak sendiri yang akan memacu anak dalam mengembangkan kemampuan bahasanya. Adapun tahapan-tahapan dalam perkembangan bahasa anak
Tahap pralinguistik
Pada tahapan ini merupakan fase bayi, yang mana anak akan mulai berusaha untuk berkomunikasi dengan orang di sekitarnya terutama kepada orang tuanya. Komunikasi anak yang masih bayi bisa terbilang dikatakan unik karena komunikasi mereka dengan cara memberikan isyarat misalnya saat dia menangis, tersenyum, tertawa, menjerit, dan isyarat-isyarat lainnya yang tentunya memiliki makna tersendiri. Belum bisa menyampaikan sehingga anak akan memberikan isyarat tersebut kepada kita bahwa ia menginginkan sesuatu dari apa yang anak lakukan.Â
Contohnya saat dia ingin minum susu anak akan mulai menangis yang artinya mereka sedang lapar. Setelah dari kemampuan bahasa yang melalui syara, kemudian kemampuan bahasa anak akan mulai meningkat yaitu dengan berkomunikasi verbal dia akan mengecek atau bergumam serta melontarkan satu atau dua kata yang tentunya mungkin kurang dimengerti oleh orang dewasa.
Tahap linguistik
Pada tahap ini merupakan fase yang mana anak akan mulai belajar berbicara. Anak akan mengucapkan kata-kata dengan baik, dia sudah mulai mampu merangkai kata sehingga menjadi kalimat. Pada usia 1 tahun anak akan sudah mulai mengucapkan kata-kata, berjalan menuju 3 tahun anak sudah mampu melakukan percakapan yang akan dijawab oleh keluarga, pada usia 4 tahun anak sudah mulai senang berkomunikasi dan pastinya akan mulai banyak bicara serta melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang membuat anak penasaran
 Selain tahapan perkembangan anak, tentunya anak perlu media untu menyalurkan kemampuannya, media tersebut merupakan alat permaianan edukatif, dengan alat ini bisa menjadi stimulus yang baik buat anak, anak mendapatkan kosa kata baru yang menjadi dasar anak untuk berkomunikasi dengan orang yang ada disekitarnya. Adapun para ahli membuat APE, para ahli ini terkenal dengan Ape yang mereka ciptakan yang tentunya untuk perkembangan anak. Para ahli sebagai berikut:
Jenis-jenis Ape
1. Alat permainan edukatif Montessori
Montessori merupakan penemuan yang dirancang sendiri untuk mengembangkan kemampuan anak. Tujuan dari permainan ini agar anak mandiri tanpa harus ada bimbingan orang dewasa. Saat ada kesalahan maka anak sendiri yang memperbaiki serta menyelesaikan sendiri sehingga menjadi sempurna. Contoh permainan yang dibuat oleh Montessori yaitu puzzle, lotto warna, menara merah muda, Permainan ini cukup mudah dan tentunya anak bisa melakukannya dengan sendiri. Misalnya puzzle dimana anak berusaha menyusun puzzle sehingga menjadi bentuk yang sempurna, mereka bisa menyelesaikan sendiri tanpa bantuan orang lain, dan juga permainan menara merah muda, anak akan berusaha menyusun sendiri dan menjaga keseimbangan agar menara tersebut tidak jatuh.