Mohon tunggu...
Resha RizkyFauzi
Resha RizkyFauzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi - Broadcasting Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (Universitas Ahmad Dahlan)

Hidup memang suatu pilihan yang harus kita pilih dan kita jalani :)

Selanjutnya

Tutup

Film

Representasi Stereotype Jawa dalam Film 'Yowis Ben'

16 Januari 2022   23:42 Diperbarui: 16 Januari 2022   23:48 2195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam film ini jawa merepresentasikan dengan stereotype bahwa jawa adalah orang - orang yang lugu, kampungan, medhok dan lebih sederhana. Jawa adalah suku yang kampungan dengan kesederhanaan sehingga pada film ini menurut orang yang memiliki pandangan berbeda beranggapan terlalu di hinakan. Padahal Jawa dalam film ini banyak membuktikan kekuatan dengan kesederhanaannya mampu mendirikan Band dengan nama Yowis Band, meskipun dalam keadaan sederhananya tidak mudah untuk putus asa dan mematahkan stereotype bahwa jawa adalah orang-orang yang lugu, kampungan, medhok dan lebih sederhana.

Film ini mendapatkan rating dari masyarakat yang cukup baik, terutama masyarakat yang bukan merupakan suku Jawa mendukung dengan adanya film tersebut sebagai motivasi untuk tidak mudah menyerah dalam keadaan sulit sekalipun dengan kesederhanaan dan penulis sendiri menikmati film ini, namun kurang setuju apabila masyarakat jawa dipandang lugu, kampungan serta sederhana dengan identitas yang ditampilkan pada film ini, sehingga menyudutkan suku jawa sebagai kampungan. Walaupun memang dalam cerita selalu dipandang rendah, walaupun pada akhirnya pembuktiannya sangat kuat dalam film ini untuk bangkit dari direndahkan tersebut menjadi suatu pujian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun