Mohon tunggu...
reshanandra putri
reshanandra putri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Resha

.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Resensi Buku "Be The New You", Sebuah Petunjuk untuk Menjalani Kehidupan

29 Januari 2020   22:17 Diperbarui: 12 April 2021   15:54 7675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh :
Reshanandra Putri
Pelajar
SMAN 1 PANDEGLANG

Judul: Be The New You

Penulis: Wirda Mansur

Penerbit: Kata Depan

Cetakan: Ketiga, Juli 2018

Tebal: 282 halaman

ISBN: 978-602-5713-28-6

Wirda Mansur adalah serang anak dari Ust. Yusuf Mansur, salah satu ustadz ternama di Indonesia. Pada saat ini Wirda   sedang melanjutkan pendidikannya di New York tepatnya di Al Mamoor, sebuah sekolah Mesir yang ada di New York. Wirda Mansur memilih bersekolah di luar negeri karena memang cita-citanya sejak kecil. Sebelumnya ia juga pernah bersekolah di Jordania namun hanya selama setengah tahun.

Buku ini berisi motivasi-motivasi yang sangat cocok untuk para remaja dan anak muda. Buku ini mendorong setiap pembacanya agar mau berubah menjadi lebih baik lagi dan juga untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. "jadilah dirimu sendiri dan berbanggalah pada dirimu sendiri", selain itu banyak juga permasalahan kehidupan yang pasti akan terpecahkan bila kalian membaca buku ini.  

Be the new you adalah pengertian dari jadilah dirimu sendiri. Maksud dari buku ini adalah menjadi diri kamu yang sesungguhnya dan menuntunmu untuk menjadi diri kamu yang lebih baik dari sebelumnya. Banyak sekali hal-hal yang perlu kalian kaji di buku ini. Seperti contohnya kisah percintaan. Wirda juga pernah mengalami rasanya jatuh cinta dan patah hati sama seperti kita.

Tapi bedanya dia memandang hal itu dengan sudut pandang yang berbeda. Ia diajak oleh papanya untuk ikhlas melepaskan kesedihan dan tidak untuk berlarut-larut dalam kesedihan tersebut. Ia mengajarkan bahwa bergantung hanya kepada Allah . bergantung pada manusia adalah hal yang sangat fatal karna hal itu hanya dapat mebuat kita kecewa dikemudian hari.

"Perbuatan kita bila itu jelek, bila itu melanggar, bila itu malah mengundang azab Allah, dan tidak mendatangkan keridaan Allah, itu tidak akan menjadikan kita dekat sama doi. Tapi, malah bikin jauh, dan semakin jauh. Sebab, Allah nggak ridha." 

Begitulah pedoman yang selau ia pegang teguh saat ia merasa sedih karna hal percintaan. Allah Maha Tahu mana yang terbaik buat kita, jika benar memang dia jodoh kita, kita akan dipersatukan dengannya kembali walaupun dengan cara yang lebih rumit.

"I'am not hopeless. I'am sure that there are many ways in life. Hopefully, we can all learn from the past." Jadi kalian jangan takut pada hal yang hanya membuat kalian sakit hati. Ingat kalian punya Allah yang selalu menyayangi kalian. Kita boleh kehilangan dia, tapi jangan sampai karena dia, kita jadi kehilangan "Dia"(Allah) "Kalau kita sudah kehilangan Allah, kita akan kehilangan segalanya."

Selain itu dalam buku ini juga menjelaskan tentang impian. serta bagaimana cara ampuh untuk meraih impian itu. Impian adalah sebuah tiket menuju dunia. Jika impian kita kecil, dunia akan sempit sekali. 

Namun sebaliknya, jika impian kita besar, kita akan bisa mengeksplor dunia kemana pun yang kita inginkan.leh sebab itu Allah menyuruh kita untuk melakukan suatu usaha yang maksimal, urusan diterima atau tidaknya kita serahkan kembali pada Allah.

"Di hadapan Allah, kita semua sama. Tapi, di dunia, manusia itu beragam macamnya, dan unik-unik sifatnya. Kenapa bisa ada yang berhasil dalam hidupnya, dan kenapa ada yang lamban banget hidupnya?  This is it. Itu karena mereka tahu nilai diri mereka itu apa. Bukan soal beruntung atau tidaknya seseorang."

Yang terakhir buku ini juga menceritakan kisah Nabi-nabi yang walaupun telah dihujani banyaknya musibah, mereka masih tetap sabar dan menerima dengan ikhlas. Contohnya Nabi Zakaria yang tidak lelah meminta  pada Allah, agar Allah memberinya anak, padahal ia tahu bahwa istrinya mandul.

Nabi Zakaria berdoa selama 70 tahun. Bayangkan, 70 tahun berdoa tanpa pernah putus asa akan kebesaran Allah, itu sebabnya ia diberikan balasan terbaik dengan lahirnya Yahya, yang di kemudian hari pun menjadi seorang nabi.
"Walaupun membutuhkan waktu yang lama, pada akhirnya hasil dari usaha memang nggak ada yang cuma-cuma."

Selain itu ada nabi Musa, kita belajar untuk berprasangka baik pada Allah, bahwa Allah akan memberikan pertolongan, meskipun di injury time, ketika kita hampir saja menyerah dan kalah oleh keadaan. Seperti Musa yang sangat percaya bahwa Allah akan membantunya ketika ia dikejar oleh pasukan Firaun.

Di sinilah kunci bahwa Allah akan membukakan jalan, membelahkan jalan panjang nan membentang di hadapan. Saat menengok ke belakang, pasukan Firaun sudah tenggelam, tanpa sempat Allah terima taubatnya.

Ada juga kisah nabi Ayub yang kekayaan, istri dan anaknya pergi meninggalkan dirinya , nabi Yunus yang ditelan leh ikan paus dan tinggal didalamnya dengan penuh kegelapan.  Serta nabi Ibrahim yang mengharuskan menyembelih salah satu anak kesayangannya itu. Hal ini tidak menjadikan para Nabi murka dan marah kepada Allah.

Mereka terus dan terus berdoa. Saat -- saat kita merasa kehilangan, merasa kesepian, merasa sulit, merasa susah, merasa tidak ada lagi yang percaya dengan kita, kita punya Allah yang selalu bersama kita.

Buku Be The New You ini Sangat bagus untuk kalian yang putus asa. Ingatkan diri kalian bahwa hal menyakitkan yang kalian terima tidak sebanding dengan apa yang orang lain rasakan. Masih banyak orang yang lebih sulit menjalankan kehidupannya dibandingkan kalian. "Jadilah dirimu sendiri. Berbanggalah dengan dirimu sendiri".

Selain isi buku. Banyak hal menarik yang terdapat dalam buku ini yang harus sekali kalian miliki seperti kutipan-kutipan inspiratif yang bisa membuat kalian lebih percaya diri sehingga mendorong pembacanya agar lebih baik. Buku ini sangat cocok bagi para remaja dan dewasa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun