Asalammulaikum, Apa kabarnya ini? Biasanya hari hari ini sudah banyak rekan yang mudik ya. Tapi sepertinya tahun ini tidak begitu. Bukan karena tidak ada antusiasme sama sekali tetapi karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan.Â
Virus Covid19 yang sedang merajalela belakakngan ini merubah banyak hal, Bahkan Puasa Ramadhan di berbagai tempat pun rasanya berbeda dengan tahun tahun yang lalu. Dengan membatasi sejumlah kegiatan yang menghimpun masa juga berdampak dengan kegiatan shalat berjamaah, pengajian dan banyak hal yang biasa dilakukan bersama sama untuk mengisi bulan suci ini.
Apa daya, Alhamdulillah Islam telah banyak memberi kemudahan untuk ini semua. Memang jadi aneh karena terbatasnya hal hal yang mesti dilakukan berjamaah menjadi sendiri sendiri dirumah masing masing. Walau demikian kita tidak boleh berputus asa justru mesti memperkuat ibadah kita dan terus berdoa agar pandemi ini segera berakhir.
MUI pun telah menghimbau jika Proses Ibadah Berjamaah dapat dilakukan dirumah, ini sifatnya sementara ya mohon d perjelas SEMENTARA SAMPAI BATAS WAKTU AMAN UNTUK KEMBALI DILAKUKAN KEGIATAN BERJAMAAH APAPUN. Ini dibatasi sementara guna memutus rantai penyebaran virus. Oke jika kamu merasa hal tersebut membuat masjid sepi itu salah sekali, mengapa?
Karena MAsjid dan Mushala bahkan memiliki perangkat pengurus didalamnya, bisa saja masih dilakukan ibadah berjamaah dengan sistem dan jumlah orang yang terbatas. Bukankan selama ini pula Berjamaah hanya terwakilkan oleh sebagian masyarakat dan sebagian lagi masih mengerjakan sendiri sendiri dirumah. Bukan sebabnya jika kita sehat dan mampu mengatasi dengan imunitas tubuh apakah saudara kita yang lain juga sama? jika rentan maka bukankah akan membawa mudharat kita semua. Virusnya tidak berdampak kepada kita tapi kita jadi pengantar lalu orang sekitar kita yang rentan meninggal, sukur jika sakit dan dapat di sembuhkan. Lha balik lagi jika meninggal maka aakah secara tidak langsung kita menajadi pembunuh? hanya karena kita egois.
Tetiba banyak yang menyoal beribadah sendiri sendiri di rumah adalah bentuk yang menghilangkan eksistensi Islam dalam beraneka bidang. Padahal sebetulnya apa yang telah di Himbaukan oleh MUI sudah melalui serangkaian proses yang melibatkan ulama banyak. Jika anada menolak silahkan dan mohon jangan hanya komentar saja di flatform berita daring tapi buktikan dengan ayat atau hadist unuk menyangkalnya, sembari anda mampu dan punya kemampuan untuk menjelaskan detail penolakan anda terhadap imbawan itu. Lagi lagi Himbawan MUI bukan untuk selamanya, sementara sampai situasi dan kondidi mereda.Â
Sampai kapan? Sampai Allah SWT mengangkat Covid19, Lalu kapan? Sampai Ikhtiar manusia untuk menemukan obat dan vaksin nya dapat ditremukan sampai tidak lagi menjadi bencana untuk manusia. Maka nanti akan kembali seperti tahun tahun sebelumnya. Maaf sedikit Curcol ya.
Nah menyoal Mudik atau pulang kampung atau apapun lah sebutannya yang awal awal PSBB ini diperbincangkan. Pokoknya ini kegiatan yang saya maksud pergi dari daerah rantauan ke tempat tinggal asal mendekati dna selama Hari raya.
Sebelum saya bahas apa saja yang mesti dipersiapkan untuk Mudik secara Daring kamu mesti tahu dulu hal hal apa saja yang biasa dilakukan ketika mudik, karena itu akan membantu poses mudik secara daring ini berlangsung. Yuk intip 3 hal yang akan saya lakukan untuk mudik secara virtual.
Satu : jika anda yang pulang saat Hari raya tidak kemana mana hanya dirumah dengan menunggu sanak saudara yang datang maka kamu perlu berisiap dengan memiliki kontak mereka terlebih dahulu, Ingat jika kamu berinteraksi dengan Saudara ataupun rekan kerja jangan sekalai kali gunakan SMS atau Pesan Blast berantai. Kenapa? karena mereka bukan pelanggan kamu mereka adalah Saudara dan teman perlakukanlah mereka dengan kasih sayang, Begitupla sahabat dan teman teman lainnya.
Jika anda pun yang saat di kampung halaman yang malah interkasi duluan pergi door to door ke sanak family andapun mesti melakukan hal sama untuk mudik secara daring. Mulai persiapakan pesan yang ditujukan secara personal karena mungkin jika ingin melakukan perkumpulan secara bersama melalui satu aplikasi paling banyak hanya keluarga inti, keluarga ini yang pasti lumrahnya dimulai dari ibu bapak anak cucu dan menantu. Â
Ingat Silaturahmi itu di mulai dari keluarga inti, ke keluarga Dalam lalu ke Keluarga Besar bukan seperti obat nyamuk dari luar ke inti.Keluaraga besar baru melibatkan Tante, Om, Bibi, Uwak dan banyak lagi. Setelah menikah pun Keluarga menjadi dua dari pihak Saya dan Suami jadi kita mesti prioritaskan satu persatu. Maka lebih baik dimulai mudik silaturahminya personal.Â
Kenapa mesti personal? ya karena agar silaturahmi terasayak lagi. Setelah menikah pun Keluarga menjadi dua dari pihak Saya dan Suami jadi kita mesti prioritaskan satu persatu. Maka lebih baik dimulai mudik silaturahminya personal. makin dekat walau hanya melalui pesan daring misalnya atau telepon.Â
Karena pada saat Lebaran nanti apakah sempat semua terkoneksi dengan layanan akses besar? Karena perhatikan juga tidak semua oang punya instalan aplikasi seperti kita. Saya punya aplikasi Skype atau Zoom karena memang sekerang sekarang butuh untuk bekerja. Jika tidak ada PSBB juga tidak akan unduh.
Tidak semua keluarga kita itu melek teknologi, rata rata pasti paling banter unduhannya aplikasi Whatsapp, memang saat video call bisa menghimpun banyak banyak, tapi seperti mudik pun tidak semua kita berkumpul dan mendengarkan satu persatu orang berbicara. Ini bukanlah seminar ya. Jaringan internet di kampung saja belum tentu sejernih di kota kota besar. Jadi mulailah berinteraksi dari sekarang, sukur sukur jika ada grup keluarga bisa dimulai dari situ daripada saling sebar berita hoax kan ya.
Dua : Berkabar lah yang baik baik dan saling mendoakan yang baik baik pula, hindari gosip dan hal hal yang unfaedah. Kamu pun bisa tetap memberikan oleh oleh dengan cara dikirim lagsung dari sini, berbelanja via layanan daring agar dapat langsung dikirim oleh kurir. Tapi kebanyakan sih lebih butuh tranfer rupiah saja agar lebih mudah. Ini untuk yang ada kelebihan uang ya. Jika tidak inshaAllah berkabar akan meringankan rasa kangen satu sama lain. Esensi dari mudik adalah untuk bersama sama melepas rindu bukan.Â
Tiga : Jika kamu melakukan video call dan interaksi dengan aplikasi yang akan memunculkan wajahmu, pastikan kamu rapih ya agar tidak mengundnag omongan yang aneh aneh. Walau jarak memisahkan akhir nya komunikasi tidak akan pernah berhenti ya.Â
Itu hal yang saya akan lakukan untuk mudik daring yang pertama kali saya lakukan seumur hidup saya, hahahahah nomor tiga maksa banget sih tapi yo wis lah kan mesti ada 3 ya kan.
Selamat mencoba ya semoga mudiknya berkah semua. Yuk sama sama mawas diri dan tetap jaga kesehatan ikuti hal hal yang baik yang direkomendasikan pemerintah dan tetap beribadah ya jangan putus.Â
Selamat berakhir pekan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H