Mohon tunggu...
Resha Latifah
Resha Latifah Mohon Tunggu... Administrasi - Bukan ibu ibu komplek

Bekerja itu ibadah, jadi tetap semangat

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Jangan Sedih Jauh di Rantau, Silaturahminya Juga Bisa dari Rantau Kok

16 Mei 2020   11:11 Diperbarui: 16 Mei 2020   11:14 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Ingat Silaturahmi itu di mulai dari keluarga inti, ke keluarga Dalam lalu ke Keluarga Besar bukan seperti obat nyamuk dari luar ke inti.Keluaraga besar baru melibatkan Tante, Om, Bibi, Uwak dan banyak lagi. Setelah menikah pun Keluarga menjadi dua dari pihak Saya dan Suami jadi kita mesti prioritaskan satu persatu. Maka lebih baik dimulai mudik silaturahminya personal. 

Kenapa mesti personal? ya karena agar silaturahmi terasayak lagi. Setelah menikah pun Keluarga menjadi dua dari pihak Saya dan Suami jadi kita mesti prioritaskan satu persatu. Maka lebih baik dimulai mudik silaturahminya personal. makin dekat walau hanya melalui pesan daring misalnya atau telepon. 

Karena pada saat Lebaran nanti apakah sempat semua terkoneksi dengan layanan akses besar? Karena perhatikan juga tidak semua oang punya instalan aplikasi seperti kita. Saya punya aplikasi Skype atau Zoom karena memang sekerang sekarang butuh untuk bekerja. Jika tidak ada PSBB juga tidak akan unduh.

Tidak semua keluarga kita itu melek teknologi, rata rata pasti paling banter unduhannya aplikasi Whatsapp, memang saat video call bisa menghimpun banyak banyak, tapi seperti mudik pun tidak semua kita berkumpul dan mendengarkan satu persatu orang berbicara. Ini bukanlah seminar ya. Jaringan internet di kampung saja belum tentu sejernih di kota kota besar. Jadi mulailah berinteraksi dari sekarang, sukur sukur jika ada grup keluarga bisa dimulai dari situ daripada saling sebar berita hoax kan ya.

Dua : Berkabar lah yang baik baik dan saling mendoakan yang baik baik pula, hindari gosip dan hal hal yang unfaedah. Kamu pun bisa tetap memberikan oleh oleh dengan cara dikirim lagsung dari sini, berbelanja via layanan daring agar dapat langsung dikirim oleh kurir. Tapi kebanyakan sih lebih butuh tranfer rupiah saja agar lebih mudah. Ini untuk yang ada kelebihan uang ya. Jika tidak inshaAllah berkabar akan meringankan rasa kangen satu sama lain. Esensi dari mudik adalah untuk bersama sama melepas rindu bukan. 

Tiga : Jika kamu melakukan video call dan interaksi dengan aplikasi yang akan memunculkan wajahmu, pastikan kamu rapih ya agar tidak mengundnag omongan yang aneh aneh. Walau jarak memisahkan akhir nya komunikasi tidak akan pernah berhenti ya. 

Itu hal yang saya akan lakukan untuk mudik daring yang pertama kali saya lakukan seumur hidup saya, hahahahah nomor tiga maksa banget sih tapi yo wis lah kan mesti ada 3 ya kan.

Selamat mencoba ya semoga mudiknya berkah semua. Yuk sama sama mawas diri dan tetap jaga kesehatan ikuti hal hal yang baik yang direkomendasikan pemerintah dan tetap beribadah ya jangan putus. 

Selamat berakhir pekan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun